Wisatawan Brasil kembali mendatangi pantai tanpa mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Akibatnya, kasus Corona melonjak.
Dikutip dari Channel News Asia oleh detikcom, Brasil memiliki lebih dari 1 juta kasus Corona yang dikonfirmasi dengan 50.000 kematian selama akhir pekan. Hal ini terjadi setelah kerumunan wisatawan menyerbu pantai-pantai di Rio de Janeiro.
Dalam 24 jam terakhir, Otoritas Brasil melaporkan nyaris 40 ribu kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Angka ini mencetak rekor sebagai angka tertinggi kedua untuk tambahan kasus Corona harian di negara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan pada Senin (22/6) bahwa kemungkinan ada lebih banyak kasus yang kemungkinan tak terhitung.
Pada hari Minggu lalu, para wisatawan berdatangan, berenang dan berjemur di pantai-pantai Rio de Janeiro. Banyak dari mereka yang tak mematuhi peraturan yang telah berlaku seperti memakai masker dan menjaga jarak satu meter satu sama lain.
Saat jumlah korban meningkat di negara dengan jumlah kasus Coronavirus tertinggi kedua di dunia ini, Sekretaris Kesehatan setempat mengatakan akan mengundurkan diri setelah sebulan bekerja.
"Saya hanya bisa mengatakan satu hal: Saya telah mencoba," kata Sekretaris Kesehatan, Fernando Ferry dalam sebuah video di stasiun televisi Brasil Globo.
Terjadi gejolak di antara para pejabat kesehatan, di mana dua menteri kesehatan mengundurkan diri dalam rentang waktu sebulan. Saat ini, seorang jenderal militer yang bertugas aktif tanpa latar belakang medis menjadi menteri kesehatan sementara.
Rekor tambahan kasus harian tertinggi di Brasil tercatat pada 19 Juni lalu, saat negara ini melaporkan 54.771 kasus baru dalam sehari. Sejauh ini jumlah kasus tersebut adalah yang tertinggi di Brasil dalam 24 jam, menurut pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan.
"Itu umumnya, berarti mungkin ada lebih banyak kasus di luar sana daripada yang dilaporkan," kaya Ryan.
Jumlah kasus terus meningkat, namun pemerintah daerah di seluruh Brasil mengangkat perintah lockdown secara bertahap.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum