Setelah sempat tutup akibat COVID-19, kini Jakarta Aquarium telah kembali buka sejak weekend pekan lalu. Lengkap dengan protokol kesehatan.
Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Kamis (25/6/2020), Jakarta Aquarium buka kembali sejak Sabtu pekan lalu (20/6) berbarengan dengan Mall Neo Soho di Jakarta Barat. Agar memberi rasa aman, protokol kesehatan New Normal juga dihadirkan.
"Meskipun wabah COVID-19 masih terasa, tetapi kehidupan haruslah terus berjalan dengan tatanan dan kebiasaan baru. Kita harus bisa beradaptasi dengan era baru ini, termasuk menentukan tujuan wisata Anda," ungkap Fira Basuki, Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perjuangan Jakarta Aquarium di Tengah PSBB |
Dengan memutuskan untuk kembali beroperasi, manajemen Jakarta Aquarium juga telah memikirkan matang-matang protokol kesehatan terbaik untuk para pengunjung yang datang ke wahana ini. Protokol kesehatan ini juga akan menjamin kesehatan koleksi hewan dan biota yang ada dalam lembaga konservasi ini.
Ada beberapa protokoler kesehatan dan hal baru yang tentunya harus diadaptasi oleh pihak Jakarta Aquarium dan para pengunjung Jakarta Aquarium, antara lain:
1. Seluruh Karyawan Negatif COVID-19
Setiap karyawan Jakarta Aquarium telah melewati Rapid Test dan seluruh karyawan hasilnya negatif. Tentunya, ini melegakan kita semua.
2. Pemberian perangkat pelindung diri
Untuk setiap pembelian jenis tiket tertentu, pengunjung akan mendapatkan perangkat keamanan yang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
3. Jarak aman minimal 1,5 meter
Seperti halnya di tempat umum lainnya, Jakarta Aquarium akan memberlakukan jarak sosial sejauh 1,5m. Ini tentu tidak berlaku untuk anak dengan orang tuanya ya, tetapi berlaku untuk tiap rombongan tamu yang berbeda.
4. Semua karyawan menggunakan alat kesehatan
Semua karyawan Jakarta Aquarium dilengkapi alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan, dan face shield, termasuk petugas Customer Service dan Experiences area serta keeper. Hanya meski dengan pelindung diri, petugas Jakarta Aquarium tetap ramah dan informatif kok.
5. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer di tiap sudut
Jakarta Aquarium sangat peduli dengan kesehatan pengunjung. Pihak Jakarta Aquarium menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer kepada para pengunjung. Petugas juga akan senantiasa mengingatkan traveler untuk segera mencuci tangan dan menggunakan cairan pembersih setelah menyentuh hewan koleksi.
6. 50% kapasitas dan pengecekan suhu pengunjung
Manajemen Jakarta Aquarium menjamin tidak adanya kerumunan massa saat di dalam wahana. Itu dilakukan dengan membatasi pengunjung hanya 50% dari kapasitas regular dan melakukan pengecekan suhu tubuh calon pengunjung. Hal ini tentu akan membuat pengunjung dan keluarga makin nyaman berwisata.
7. Prosedur desinfeksi
Untuk melindungi pengunjung, Jakarta Aquarium secara teratur sebelum dan sesudah jam operasional melakukan desinfeksi menyeluruh terhadap seluruh ruangan Jakarta Aquarium.
Dengan protokol ini, Jakarta Aquarium siap menghadapi era New Normal saat ini dengan optimis. Bagi Jakarta Aquarium, kesehatan semua pihak seperti pengunjung, karyawan, dan koleksi di dalamnya merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan prosedur yang ketat. Itu semata untuk memberikan yang terbaik untuk para pengunjung.
Selain sejumlah protokol kesehatan baru di atas, pihak Jakarta Aquarium juga menawarkan program Buy Now Come Later 30% off premium tiket. Di mana traveler bisa beli tiket sekarang, pergi nanti. Ini bisa jadi pilihan untuk traveler yang memilih untuk memantau situasi lebih dulu dan liburan nanti.
Tak hanya punya koleksi akuatik, Jakarta Aquarium juga punya koleksi nonakuatik seperti servall (kucing afrika), tamarin (primata), wallaby dan banyak lainnya. Total koleksinya lebih dari 3.000 jenis satwa.
Untuk sementara waktu Jakarta Aquarium buka Senin-Jumat, pukul 11.00-20.00 WIB dan Sabtu-Minggu pada pukul 10.00-21.00 WIB.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan