Inggris Ancam Tutup Pantai Usai Ribuan Orang Padati Bournemouth

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inggris Ancam Tutup Pantai Usai Ribuan Orang Padati Bournemouth

Putu Intan - detikTravel
Senin, 29 Jun 2020 19:12 WIB
On Britains hottest day of the year so far with temperatures reaching 32.6 degrees at Heathrow, people relax in the sea and on Brighton Beach in Brighton, England, Wednesday, June 24, 2020. The British government announced Tuesday that from July 4 social-distancing rules will be relaxed. People will be advised to stay at least 1 meter (3 feet) apart from others, rather than requiring 2 meters -- as long as they take other measures to reduce transmission of the virus, such as wearing a mask in enclosed spaces. (AP Photo/Matt Dunham)
Foto: AP/Matt Dunham
London -

Pemerintah Inggris mengancam akan menutup kembali wisata pantai setelah insiden ribuan orang bergerombol di Pantai Bournemouth pada Rabu (24/6/2020). Turis-turis yang sedang menikmati liburan musim panas itu tidak menerapkan aturan jaga jarak sosial yang sudah diatur.

Pemerintah menyebut kejadian tersebut sebagai insiden besar. Sementara itu otoritas lokal Bournemouth, Christchurch dan Poole Council menanggapi hal tersebut sebagai perbuatan yang menyalahi prosedur pencegahan COVID-19.

"Kami benar-benar terkejut dengan pemandangan yang terjadi di pantai kami, khususnya di Bournemouth dan Sandbanks, dalam 24-48 jam terakhir," kata Ketua Dewan Vikki Slade dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab dari begitu banyak orang itu mengejutkan dan kami berusaha untuk menjaga semua orang aman. Kami tidak punya pilihan sekarang selain untuk menyatakan insiden besar dan memulai respons darurat," imbuhnya.

On Britain's hottest day of the year so far with temperatures reaching 32.6 degrees at Heathrow, people relax in the sea and on Brighton Beach in Brighton, England, Wednesday, June 24, 2020. The British government announced Tuesday that from July 4 social-distancing rules will be relaxed. People will be advised to stay at least 1 meter (3 feet) apart from others, rather than requiring 2 meters -- as long as they take other measures to reduce transmission of the virus, such as wearing a mask in enclosed spaces. (AP Photo/Matt Dunham)Turis memadati Pantai Bournemouth. Foto: AP/Matt Dunham

Dikutip dari BBC, beberapa menteri Inggris bahkan mengancam akan menutup pantai dalam beberapa minggu mendatang jika situasi kepadatan seperti itu masih terjadi. Saat ini, Inggris masih menutup diri dan melarang pertemuan lebih dari 6 orang.

ADVERTISEMENT

Berkumpulnya banyak orang di pantai disinyalir juga karena suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah Eropa. Suhu mencapai 37,7 derajat celcius selama sepekan. Suhu setinggi ini juga melanda Siberia yang dikenal selalu dingin.

Di Andujar, Spanyol, suhu bahkan mencapai 41,6 derajat celcius pada Kamis (25/6/2020). Menurut Badan Meteorologi Spanyol, setidaknya ada 9 wilayah di Spanyol yang statusnya siaga tinggi.

Selain itu, Prancis juga dilanda suhu panas mencapai 32 derajat celcius. Fenomena ini dapat disebut anomali sebab biasanya suhu udara baru mencapai angka tersebut pada bulan Agustus.

"Selama beberapa tahun, kami menyadari bahwa gelombang panas datang lebih awal, di berbagai tempat di dunia," kata pengamat iklim dari NGO Care.




(pin/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads