Kewalahan dari Corona, easyJet Pecat 5.000 Karyawan dan Tutup Hub

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kewalahan dari Corona, easyJet Pecat 5.000 Karyawan dan Tutup Hub

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 02 Jul 2020 10:20 WIB
Pesawat easyJet
Foto: Dok. easyJet
London -

Maskapai easyJet mengumumkan memecat sekitar 5.000 pegawainya, termasuk di antaranya pilot. Maskapai penerbangan berbiaya murah yang berbasis di London itu juga menutup sejumlah hub di Inggris.

Keputusan itu diambil oleh manajemen easyJet sebagai dampak virus Corona. Mereka memang sudah memutuskan untuk tak menerbangkan pesawat sejak Maret 2020 karena COVID-19. Mereka telah membatalkan seluruh penerbangan selama masa pandemi virus Corona.

Sebelum mengambil keputusan itu, easyJet telah mengumumkan bakal mengurangi jumlah karyawan hingga 30 persen dari 1.900 karyawan dengan di antaranya 727 pilot. Manajemen beralasan perlu mengurangi karyawan untuk "mengoptimalkan jaringan dan pangkalan" sebagai imbas dari pandemi.

"Ini adalah proposal yang sangat sulit untuk diajukan dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sulit bagi maskapai dan industri secara keseluruhan," kata CEO easyJet, Johan Lundgren, seperti dikutip Euroweeeklynews.

"Kami fokus untuk melakukan apa yang benar bagi perusahaan dan kesehatan serta keberhasilan jangka panjangnya sehingga kami dapat melindungi pekerjaan di masa depan," Lundgren menambahkan.

"Sayangnya permintaan yang lebih rendah membuat kami hanya bisa mengoperasikan lebih sedikit pesawat dan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk bekerja untuk orang-orang kami. Kami berkomitmen untuk bekerja secara konstruktif dengan perwakilan karyawan kami di seluruh jaringan dengan tujuan meminimalkan kehilangan pekerjaan sejauh mungkin," dia menjelaskan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bapla (asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris, Brian Srutton, menyebut tindakan easyJet itu berlebihan. Mereka sebenarnya "mengharapkan easyJet untuk membuat pengumuman langkah-langkah sementara sebagai aksi untuk membantu maskapai untuk pemulihan."

Dia menilai pengumuman melepas 5.000 karyawan itu sebagai "reaksi berlebihan yang berlebihan". Langkah itu diprediksi bakal menyulitkan easyJet karena mereka bakal kesulitan untuk mendapatkan menemukan persediaan pilot setelah situasi pulih kembali sekitar dua tahun lagi.

Bos easyJet Sir Stelios Haji-Ioannou akan menerbangkan easyJet lagi mulai 1 Juli. Mereka akan menerbangkan sekitar 75 persen pesawat hingga Agustus.

Maskapai easyJet menyebut mereka akan mengoperasikan 500 pesawat per hari melintasi Eropa dan lebih dari 900 pesawat per pekan dari dan ke Inggris.




(fem/ddn)

Hide Ads