Viral Bahasa Panda di Soal UTBK, Bagaimana Hewan Lucu Nan Imut Itu Bicara?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Bahasa Panda di Soal UTBK, Bagaimana Hewan Lucu Nan Imut Itu Bicara?

Rosmha Widiyani - detikTravel
Rabu, 08 Jul 2020 17:20 WIB
Restoran di Thailand ini memiliki solusi menarik untuk menjaga para pelanggannya tetap menjaga jarak sosial tanpa merasa sendirian.
Foto: dok. Bored Panda/maison.saigon/Viral Bahasa Panda di Soal UTBK, Bagaimana Hewan Lucu Nan Imut Itu Bicara?
Jakarta -

Soal bahasa panda sempat viral pada penyelenggaraan UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer, Minggu (5/7/2020). Istilah bahasa panda digunakan netizen yang kesulitan mengerjakan soal tersebut.

Berikut soal bahasa panda yang dimaksud,

k = 5
hkxgvgqgn ngyor jgxo ygza jozgshgn ygza?
a. zomg
b. ksvgz
c. ktgs
d. jag
e. rosg

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban: JAG

ADVERTISEMENT

Terkait soal yang bikin heboh tersebut, sebetulnya bagaimana bahasa panda? Apakah seperti ungkapan netizen?

Dikutip dari Independent, peneliti akhirnya berhasil mengungkap bahasa panda pada 2015. Riset bahasa hewan soliter tersebut dilakukan selama lima tahun di wilayah konservasi panda barat daya provinsi Sichuan.

Berikut suara yang dihasilkan hewan asli China tersebut saat berkomunikasi, atau yang disebut bahasa panda:

1. Baa=suara yang dihasilkan panda jantan untuk menarik perhatian betina

2. Wow-wow=suara yang dikeluarkan saat panda merasa tidak bahagia

3. Gee-gee=suara anak panda saat mengatakan lapar pada induknya.

Peneliti juga menemukan suara seperti bersiul (chirping) yang dikeluarkan panda betina menanggapi ketertarikan panda jantan. Totalnya ada 13 bahasa panda yang berhasil diketahui peneliti selama riset.

Menurut peneliti Zhang Hemin yang juga kepala China Conservation and Research Centre untuk Giant Panda mengatakan, timnya sempat kebingungan saat mempelajari bahasa panda. Suara yang dihasilkan mirip burung, anjing, dan kambing sehingga peneliti ragu memutuskan suara yang keluar berasal dari panda.

Dalam risetnya, peneliti berencana mengembangkan penerjemah bahasa panda atau panda translator untuk mengetahui maksud hewan tersebut. Bahasa panda bisa menjadi solusi sulitnya memperbanyak jumlah hewan berwarna hitam putih tersebut.

Riset bahasa panda menandakan keseriusan China mengembangkan hewan yang menjadi daya tarik wisata khas negeri tersebut. Dikutip dari South China Morning Post, China mendapat pemasukan 10-27 kali lebih besar dibanding riset dan biaya lain yang diperlukan untuk memperbanyak jumlah panda.

Pemasukan tidak hanya berasal dari wisatawan yang mengunjungi pusat konservasi, tapi juga penggunaan panda sebagai ikon suatu peritiwa atau tokoh game. Dengan semakin sering melihat panda, wisatawan makin penasaran hingga akhirnya berkunjung ke China untuk melihat hewan tersebut dan menikmati spot pariwisata lainnya.

"Tidak ada yang bisa membantah cutenya panda," ujar Li Sheng peneliti hewan dari Peking University.




(pal/ddn)

Hide Ads