Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!

Ardian Fanani - detikTravel
Minggu, 29 Jul 2018 22:20 WIB

Banyuwangi - Banyuwangi Ethno Carnival 2018 berlangsung meriah. Kostum-kostumnya memukau wisatawan. Festival ini memang berkelas dunia!

Banyuwangi Ethno Carnival 2018 dipadati ribuan orang di sepanjang rute pawai. Mereka tidak ingin ketinggalan even paling populer di Indonesia ini (Ardian Fanani/detikTravel)



Parade BEC dimulai saat munculnya penampilan deretan busana megah di atas panggung utama (Ardian Fanani/detikTravel)



Sebanyak 120 busana kreasi etnik nan megah dengan tema Puter Kayun. Ini kisah Buyut Jakso, leluhur Warga Boyolangu yang membuka akses wilayah Pantai Watu Dodol (Ardian Fanani/detikTravel)



Salah satu peserta pawai dengan ornamen roda dan lampu dokar. Dalam tradisi Puter Kayun, tiap tanggal 10 Syawal warga Desa Boyolangu menaiki dokar (delman) ke Pantai Watu Dodol (Ardian Fanani/detikTravel)



Kostum kuda yang masih bertema dokar. Usai tradisi naik dokar, warga melakukan selamatan dan makan bersama di Pantai Watu Dodol (Ardian Fanani/detikTravel)



Semua busana itu merepresentasikan 10 sub tema yang diangkat dari ritual 'Puter Kayun' (Ardian Fanani/detikTravel)


Sub tema kostum antara lain seperti Kupat Lepet, Tapekong, Oncor-oncoran, Keris, Dokar, Buyut Jakso, dan Gedogan (Ardian Fanani/detikTravel)


Tema Oncor-oncoran merupakan representasi tradisi Ider Bumi atau keliling kampung menggunakan oncor (obor) pada malam sebelum Puter Kayun (Ardian Fanani/detikTravel)


Peserta pawai yang bergembira. BEC konsisten selalu mengusung tema yang berakar pada tradisi lokal (Ardian Fanani/detikTravel)


Tema Dokar mewakili kendaraan yang dipakai warga untuk menuju Pantai Watu Dodol (Ardian Fanani/detikTravel)


Event ini dibuka Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Bupati Abdullah Azwar Anas di Taman Blambangan, Banyuwangi (Ardian Fanani/detikTravel)


Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan memuji Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018. Menurutnya, event yang sudah 7 tahun ini layak didorong menjadi event dunia (Ardian Fanani/detikTravel)


Salah satu peserta pawai yang atraktif. Para wisatawan dan warga yang menonton mengaku sangat puas (Ardian Fanani/detikTravel)


Tema Kupat Lepet yakni tradisi selamatan setiap malam sebelum Puter Kayun. Pada tradisi ini warga menyuguhkan kupat lepet sebagai sajian selamatan (Ardian Fanani/detikTravel)



Fragmen juga semakin meriah dengan tampilnya ratusan penari Gandrung yang mengiringinya (Ardian Fanani/detikTravel)

Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Potret Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Keren dan Meriah!
Hide Ads