Foto: Kesenian Wayang Golek yang Terus Dilestarikan

Inilah pertunjukan wayang golek guna memeringati Hari Wayang Dunia 2018. Beda dari biasanya, pagelaran wayang ini diisi oleh tiga dalang sekaligus atau disebut rampak dalang. (Wisma/detikTravel)

3 Dalang kondang itu di antaranya, Deden Kosasih Sunarya Putra Giriharja 2, Dadan Sunandar Sunarya Putra Giriharja 3 dan Kiki Subarna Sunarya Putra Giriharja 5. (Wisma/detikTravel)

Pertunjukan dilangsungkan selama semalam suntuk. Lebih dari seribuan orang menyaksikan pagelaran wayang ini. (Wisma/detikTravel)

Pertunjukan ini berlangsung di Pasantren Budaya Giriharja, Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung. Pentas wayang golek ini diiringi gamelan Sunda yang rancak. (Wisma/detikTravel)

Sang Dalang pun dengan trampil menggerakkan si wayang. Sang wayang bergerak dengan lincah mengikuti irama musik dan alur cerita yang dituturkan si dalang. (Wisma/detikTravel)

Tak ketinggalan, ada para sinden yang bernyanyi mengiringi jalan cerita yang dilakonkan sang dalang. Para penonton pun merasa terhibur dengan pertunjukan ini. (Wisma/detikTravel)

Tak jarang para penonton yang rata-rata anak muda ini mengeluarkan smartphonenya untuk mengabadikan aksi sang dalang. Ini merupakan pertanda bagus untuk kelestarian kesenian wayang golek. (Wisma/detikTravel)

Selama ini wayang golek identik dengan pertunjukan untuk orang tua dan membosankan. Dengan banyaknya anak muda yang tertarik nonton, wayang golek masih akan bertahan di masa depan. (Wisma/detikTravel)

Pertunjukan pada Minggu (9/12) kemarin pun berlangsung meriah. Pertunjukan ini digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung dan sudah jadi agenda tahunan. (Wisma/detikTravel)

Wayang golek bukan hanya sekedar seni, tapi memberikan sisi pendidikan. Tak hanya memberikan tontonan, tapi juga tuntunan bagi siapa saja yang menontonnya. Maka sudah sepantasnya kesenian ini kita lestarikan. (Wisma/detikTravel)