Konsep wisata halal yang selama ini menjadi salah satu impian Banyuwangi kini terwujud. Pulau Santen beralaskan pasir hitam legam kini disulap menjadi jujugan baru berbasis pantai syariah. Wisata halal ini berdiri tepat di bekas kawasan lokalisasi pakem.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, konsep ini dikembangkan sebagai diferensiasi serta segmentasi pariwisata Banyuwangi terhadap daerah lain. Konsep halal tourism tidak serta-merta diperuntukkan bagi kaum muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kawasan Pantai Pulau Santen yang berada di Kelurahan Karangrejo ini dulu sebagai lingkungan kumuh. Tak jauh dari gerbang masuk Pulau Santen, ada tempat prostitusi Pakem yang telah ditutup. Kini pulau ini mulai ditata. Saat ini dengan bertahap, Pantai Pandanaan di sisi selatan akan dikembangkan beach club for women. Desainnya sedang digarap sejumlah arsitek kondang.
Pulau Santen di sentuh dengan konsep halal tourism lantaran potensinya besar. Halal tourism terus tumbuh dan harus direspons untuk mengembangkan pariwisata daerah.
Populasi umat Islam di dunia sekitar 1,6 miliar jiwa, di Indonesia lebih dari 200 juta jiwa, dan terus bertambah. World Halal Tourisn Summit memprediksi, pada 2019, perputaran uang di industri halal tourism mencapai USD 238 miliar.
"Singapura, Jepang, Thailand dan beberapa negara di Asia sudah berlomba menggarap halal tourism. Meskipun negara-negara itu punya penduduk muslim minoritas, tapi jumlah hotel dan restoran bersertifikasi halal lebih banyak dibanding Indonesia. Dengan pasar yang besar, sedikit saja masuk ke Banyuwangi tentu sangat bisa menggerakkan perekonomian lokal," papar Anas.
Pulau Santen yang secara teritorial berada dalam gengaman aset TNI AD terus ditata bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi secara berkelanjutan oleh berbagai elemen. Mulai dari masyarakat hingga tokoh agama.
Kasrem 083 Baladika Jaya, Letkol (Kav) Rahyanto Edy Yunianto, menambahkan, pihaknya mendukung dan mengapresiasi konsep pariwisata halal yang digagas Banyuwangi. Dalam pengelolaan akan saling bersinergi dengan lintas sektoral untuk kesejahteraan warga.
"Kami mengapresiasi dan mendukung pengembangan pariwisata yang digagas Bupati. Secara prinsip kami siap berpartisipasi," pungkasnya. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum