Juru bicara Arik Air, Adebanji Ola mengungkapkan, jenazah ditemukan di bagian mesin dekat roda pesawat pada Jumat kemarin. Keberadaan jenazah tersebut diketahui setelah Airbus A340-500 kembali ke Lagos dari London, seperti yang dilansir dari situs Sydney Morning Herald, Senin (29/10/2012).
Maskapai itu nantinya akan melakukan penerbangan London-New York. Hingga kini, pihak yang berwenang belum mengetahui kenapa jenazah tersebut bisa berada di dalam pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya banyak kasus tentang penumpang gelap di Nigeria. Penumpang gelap tersebut bersembunyi di bagian roda pesawat untuk dapat terbang ke luar negeri. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka justru meninggal karena kedinginan atau tertindih roda pesawat selama perjalanan.
Pada bulan September, seorang penumpang yang diduga penumpang gelap ditemukan tewas di sebuah jalan di London. Penumpang tersebut diduga jatuh dari bagian bawah pesawat saat pesawat tersebut hendak masuk ke Bandara Heathrow. Pihak kepolisian meyakini bahwa penumpang itu adalah orang Afrika dan berusia antara 20-30 tahun. Dia ditemukan di Mortlake, kawasan pinggiran London.
Dari laporan British Airways, penemuan jenazah tersebut terjadi hanya dua minggu setelah penumpang gelap lainnya ditemukan tewas di maskapai tersebut. Jenazah tersebut ditemukan saat maskapai British Airways, Boeing 747, sedang mendarat di Heatrhow dari Cape Town, Afrika Selatan. Jenazah lelaki itu juga tidak memiliki identitas diri.
(aff/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!