Museum Manusia Purba Sangiran adalah tempat untuk kembali ke masa lalu. Di sana terdapat beragam fosil mulai dari tengkorak manusia purba, hewan, hingga mahluk laut yang berumur jutaan tahun.
"Ada 17 ribu benda-benda purba di sana, seperti manusia purba, alat-alat bantu mereka, dan juga beragam hewan," kata Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry widianto, dalam sambutannya di acara pembukaan Pameran Museum Sangiran di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ada 1 museum, mau ada 4 lagi museum baru, museum yang kedua sudah mau selesai tahun ini. Museum ketiga dan keempat direncanakan tahun depan selesai pembangunannya," lanjut Harry.
Harry menambahkan, setiap museum memiliki koleksi yang berbeda. Di museum yang mau rampung tahun ini atau yang disebut dengan Klaster Dayu, memiliki koleksi artefak-artefak tua, yaitu alat-alat batu yang digunakan oleh manusia purba di zamannya.
"Di sana ada artefak yang berusia 1,2 juta tahun," lanjut Harry kepada detikTravel.
Sedangkan untuk museum yang ketiga atau disebut Klaster Bukuran. Di sana khusus untuk evolusi manusia. Museumnya akan menjelaskan evolusi manusia purba dari jutaan tahun lalu menjadi manusia modern saat ini.
"Kalau museum keempat atau Klaster Ngebung, itu tentang historis penemuan situs Sangiran dari dulu sampai sekarang," tambah Harry.
Museum-museum baru tersebut letaknya tidak jauh dari Museum Manusia Purba Sangiran. Jika ingin ke sana, museumnya hanya berjarak sekitar 17 km dari Kota Solo.
"Di bawah tanah Sangiran, ada kehidupan dan aktivitas manusia pada 2 juta tahun lalu," ungkap Harry.
(aff/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan