Beberapa alasan dikemukakan traveler ketika melakukan kebiasaan. Misalnya, ketika menjelajah alam bebas, mereka dengan rutin menggunakan hand sanitizer. Untuk mencegah terinfeksi kuman, katanya.
Kebiasaan lain yang juga rutin dilakukan traveler adalah menggunakan sunblock. Biasanya, turis paling sering mengoleskan sunblock ke tubuh ketika traveling ke wilayah tropis, atau pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Mother Nature Network yang diintip detikTravel, Jumat (7/12/2012) inilah 6 kebiasaan traveler yang buruk bagi kesehatan:
1. Menggunakan hand sanitizer
Seperti yang sudah ditulis di atas, banyak turis mengambil alasan tetap steril saat traveling dengan menggunakan sanitizer. Ya, sanitizer memang bagus untuk membunuh kuman, tapi jika dilakukan terlalu rutin malah tidak baik. Penggunaan sanitizer bisa membuat kuman kebal. Jadi, gunakan hanya di lokasi yang benar-benar kotor.
2. Menggunakan sunblock
Sunblock atau tabir surya memang penting untuk mencegah kulit terbakar. Tapi ternyata, penggunaan tabir surya juga harus disesuaikan dengan jenis kulit. Salah-salah pakai sunblock, kulit bisa iritasi. Tentu sangat menggangu perjalanan.
3. Pakai sendal jepit
Traveling dengan sendal jepit memang asyik. Selain lebih ringkas, sendal jepit juga memudahkan pergerakan. Tapi ternyata, menurut salah satu ahli bedah kaki di Boston, Jordana Szpiro, tidak semua orang memiliki bentuk kaki yang pas dengan sendal. Ini tidak baik karena bisa menyebabkan stres pada kaki, apalagi jika Anda menggunakan untuk traveling jangka waktu panjang. Sebagai gantinya, gunakan sendal yang memiliki bentuk sesuai dengan kaki Anda.
4. Melewatkan sarapan sebelum traveling
Banyak traveler wanita yang menunda sarapan agar bisa banyak makan entah siang atau malam. Tapi ini adalah kebiasaan buruk. Ketika traveling, Anda membutuhkan banyak tenaga. Melewatkan sarapan sama saja dengan mencegah masuknya energi dalam tubuh. Untuk itu, sesibuk apapun Anda, semepet apapun waktu yang Anda punya, usahakan terus sarapan. Makanan kaya protein bisa, seperti kacang bisa dipilih.
5. Banyak minum air kemasan
Praktis menjadi alasan paling umum yang diberikan traveler ketika memilih air kemasan untuk diminum. Namun, membawa air minum sendiri masih lebih baik dari pada membeli air kemasan. Itu karena air dalam kemasan tidak mengandung beberapa mineral yang baik untuk kesehatan, seperti flouride yang bagus untuk gigi.
Sebaliknya, air dari dispenser dengan alat filterisasi lebih baik kualitasnya dari air kemasan. Meski tetap melalui proses penyaringan, air ini tetap mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.
6. Konsumsi suplemen
Nah, ini dia hal lain yang pasti dilakukan turis, terutama saat traveling. Untuk menambah energi dan tidak mudah capek, itu alasan mereka. Tapi ternyata itu tidak selamanya baik.
Menurut profesor di Georgia State University, banyak orang yang sering mengonsumsi suplemen tanpa paham benar apa yang dikonsumsi. Sebagai contoh, terlalu banyak vitamin A bisa menyebabkan racun bagi janin. terlalu banyak vitamin C bisa mengganggu pencernaan. Untuk itu, Anda bisa mengambil solusi dengan mengonsumsi vitamin langsung dari sumbernya, seperti buah-buahan.
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya