Dilongok dari Daily Mail, Selasa (21/5/2013), tercatat ada 10.000 orang yang pernah mencoba mendaki Gunung Everest dan hanya 2.500 orang yang berhasil sampai puncaknya. Semenjak Everest disentuh pertama kali oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, banyak traveler yang mengikuti jejak mereka.
Namun awalnya, hanya pendaki yang sudah sangat profesional dan memiliki kemampuan fisik maksimal saja yang berani menanjak puncak ini. Tapi kian ke sini, makin banyak traveler yang merasa mampu mendaki Everest.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kritikus mengatakan saat ini sudah terlalu banyak wisatawan yang berusaha mendaki Gunung Everest pada saat yang bersamaan. Hasilnya, banyak sekali sampah yang bertebaran dan korban yang berjatuhan. Kebanyakan ada sekitar 200 orang yang mendaki dalam saat yang bersamaan dan banyak di antara mereka merupakan pendaki amatir.
Bagi masyarakat Nepal, banjirnya turis pendaki ini merupakan surga tersendiri. Ekonomi mereka menanjak seiring banyaknya pendaki yang datang. Pusat konsentrasi pendakian terjadi pada akhir Maret hingga awal Juni.
Menurut petugas pegunungan di Nepal, akan ada 200 orang yang akan mendaki pada akhir pekan ini. Karena, inilah waktu-waktu terbaik, saat cuaca bersahabat dan angin masih tidak terlalu ganas.
Sayangnya, karena tidak semua pendaki adalah yang profesional, mereka yang masih amatir kadang tidak peduli dengan cuaca dan kondisi gunung yang sedang tidak terlalu baik.
Yang mereka pedulikan hanyalah harus mencapai puncak karena mereka sudah membayar sekian mahalnya. Akibatnya, seperti bulan Mei tahun lalu. Ada 234 pendaki yang ingin mencapai puncak secara bersamaan dan 4 orang jadi korban meninggal.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo