"Stasiun-stasiun ini sudah ada dari zaman dahulu, ada perpaduan antara klasik dan modern di sana," ujar Kahumas PT KAI Daops I, Sukendar Mulya kepada detikTravel, Selasa (28/5).
Seperti contoh, menurut Sukendar, Stasiun Jatinegara. Stasiun ini adalah perpaduan dari bangunan kuno dan modern. Meski terlihat klasik atau kuno, namun fasilitas penunjang di sana sudah modern. Ada peron agar para penumpang tidak perlu lagi menaiki tangga untuk naik ke kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda lagi dengan Stasiun Gambir, itu adalah contoh stasiun modern," lanjut Sukendar.
Segalanya di Stasiun Gambir terlihat lebih modern dibanding Stasiun Jatinegara atau Kota. Sedangkan, Stasiun Tanah Abang merupakan percampuran antara klasik dan masa kini.
Setelah membahas bangunan, kelebihan dari stasiun-stasiun ini menurut Sukendar adalah fasilitas yang lebih tertata, serta area yang bersih dan steril. Sekarang, hampir di setiap stasiun sudah bebas dari pedagang dan warung-warung.
Penumpang pun bisa lebih nyaman traveling dengan kereta. Di Stasiun Gambir dan Stasiun Kota, terdapat banyak fasilitas yang memanjakan para penumpang.
"Ada kafe, restoran, ATM, yang bisa digunakan para pengunjung," tuturnya.
Hal ini membuat stasiun terasa lebih hidup dan penumpang pun merasa lebih nyaman jika harus menghabiskan sebagian waktunya untuk menunggu kedatangan kereta. Untuk rencana ke depannya, pihak PT KAI rencananya akan meningkatkan layanannya melalui beberapa hal. Salah satunya yang akan segera dilaksanakan 1 Juni mendatang adalah tiket elektronik.
"Saat ini baru satu kali jalan, nantinya akan disempurnakan lagi," kata Sukendar.
Tiket elektronik ini akan lebih memudahkan arus penumpang baik yang masuk atau keluar, asal mesin selalu berjalan dengan lancar. Rencana selanjutnya adalah membuat stasiun lebih bersahabat dengan cara membangun taman di area stasiun.
"Rencananya akan dibuat taman di hampir seluruh stasiun Jabodetabek, agar lebih nyaman," tutupnya.
(shf/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia