Bagi para penyelam, melihat hiu dapat menjadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup. Mereka dapat mendekati hiu dan melihat badannya yang besar. Meski terlihat menakutkan, tak sedikit para penyelam yang suka berwisata melihat hiu.
Dilansir dari Dailymail, Senin (3/6/2013), rupanya wisatawan lebih suka melihat hiu yang berenang di laut daripada memakannya. Wisata melihat hiu pun diperkirakan akan menjadi tren dan makin digemari dalam beberapa tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penelitian Oryx, The International Journal of Conservation, wisata hiu mendatangkan keuntungan sebanyak US$ 314 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Diperkirakan angka ini akan meningkat hingga US$ 780 atau sekitar Rp 5 triliun pada 20 tahun mendatang.
"Banyak negara yang punya insentif untuk melestarikan hiu dan menjaga tempat tinggal mereka," kata direktur konservasi hiu global Pew Charitable Trusts, Jill Hepp yang melakukan penelitian tersebut.
Penelitian ini juga bertujuan untuk membantu perikanan dunia. Sebab, sudah banyak perburuan dan polusi yang terjadi pada laut dunia. Penelitian juga mendesak untuk penangkapan hiu di Karibia dan Australia. Di sana diperkirakan 38 juta hiu diburu untuk dimakan siripnya, yang biasa dikonsumsi di China.
Para nelayan dan masyarakat setempat pun bisa diajak untuk mengelola wisata hiu. Mereka dapat menyediakan kapal atau menyewakan alat-alat selam untuk mengajak wisatawan melihat hiu. Ini mengajarkan para mereka untuk menjaga ekosistem di lautan dengan tidak memburu hiu.
Beberapa negara lainnya juga mulai berjuang untuk melindungi hiu, seperti Maladewa, Honduras, Bahama, Toekelau dan lain-lain. Penangkapan hiu sudah mulai dilarang di sana.
Indonesia juga punya beberapa destinasi untuk melihat hiu. Anda bisa menyelam di perairan Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua untuk melihat whale shark atau hiu putih. Di Teluk Belongas, Lombok, Anda juga bisa melihat hiu martil!
Alangkah baiknya, jika Indonesia juga mengikuti jejak negara-negara yang sudah melarang perburuan hiu. Pengalaman berenang bareng hiu lebih seru dan lebih asyik, ketimbang memakan sirip mereka dalam semangkuk sup.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya