Larangan ini diberlakukan akibat banyak keluhan masyarakat di Wildwood terhadap turis yang memakai celana melorot di pantai. Beberapa pengunjung lainnya juga mengemukakan hal yang sama.
"Pengunjung pantai tampaknya merasa risih melihat orang-orang mempertontonkan pantat dan celana dalamnya,"kata Walikota Wildwood Ernest Troiano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan ketentuan tersebut, turis juga akan diminta untuk mengenakan sepatu dan kemeja di pantai. Wildwood bersama kelompok kebebasan sipil dan sejumlah masyarakat di AS lainnya, telah berjuang untuk melawan pemakaian celana yang terlalu melorot. Hal ini juga bertujuan untuk membuat turis lebih sopan, karena juga banyak anak kecil yang datang ke sana.
Bagi turis yang kedapatan masih menggenakan celana melorot, akan dikenakan denda mulai dari US$ 25 (Rp 247 ribu) hingga US$ 100 (Rp 989 ribu). Jika Anda ketahuan dua kali telah melanggar, siap-siap didenda US$ 200 (Rp 1,9 juta) atau menjalani hukuman berupa 40 jam pelayanan masyarakat.
Tren celana melorot yang populer diyakini berasal di penjara AS, di mana tahanan tidak diperbolehkan untuk memakai sabuk. Tapi, gaya tersebut kemudian diadopsi oleh artis hip-hop dan umumnya dilakukan oleh anak muda. sebelumnya, peraturan memakai kostum renang di Pantai Wildwood juga sudah diberlakukan.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi