Kasi Pengkajian dan Pelestarian museum Ronggowarsito, Budi Santosa mengatakan, jumlah tersebut meningkat hampir 100% dari bulan Mei. Pada bulan Mei, jumlah kunjungan mencapai angka 5.441 wisatawan.
"Mei itu sudah mulai ada yang libur. Bulan Juni kemarin meningkat hampir 100%," kata Budi di Museum Ronggowarsito Semarang, Jl Abdul Rahman Saleh, Selasa (2/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata siswa sekolah, kebanyakan rombongan dari pantai Utara," kata Budi.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pihak museum sebelumnya menggelar museum keliling dengan pameran di sejumlah kota dengan membawa beberapa koleksi. Selain itu juga diadakan pagelaran wayang di area museum.
"Selain pameran keliling, juga melakukan semacam story telling, cerita sejarah terkait koleksi. Nanti malam malah ada wayang dengan dalang Kukuh Bayu Aji dan lakon Semar Kembar," ujarnya.
Pada museum seluas 8.438 meter persegi itu, terdapat setidaknya 59 ribu koleksi dari jenis arkeologi, sejarah, keramik hingga mata uang. Tiketnya pun sangat murah, Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak.
"Koleksi paling banyak Arkeologi. Baru-baru ini dapat hibah koleksi keramik 100 biji dari Bangka," katanya.
Salah satu rombongan hari ini adalah dari SMP 1 Pringsurat Temanggung. Nevia (14), siswa sekolah tersebut mengaku lebih senang mempelajari sejarah dengan mengunjungi museum daripada menghadapi tebalnya buku sejarah di sekolah.
"Dapat pengalaman baru dan pengetahuan. Sebenernya tidak terlalu suka sejarah, tapi kalau kayak begini suka daripada harus baca buku sejarah," ujar gadis berambut panjang itu.
Meski demikian, hanya sebagian siswa yang terlihat antusias mempelajari sejarah lewat koleksi di museum. Beberapa siswa lainnya lebih memilih berfoto dan mengobrol tanpa menghiraukan pemandu. Namun setidaknya kunjungan ke museum menjadi usaha memperkenalkan sejarah Nusantara kepada generasi muda.
"Selain refreshing juga untuk mengaplikasi teori dengan kenyataan, biasanya teks buku saja," kata guru SMP 1 Pringsurat, Basuki Rahmat.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya