Starbucks Malaysia memecat seorang barista setelah sebuah video viral yang menunjukkan ia menyebut seorang turis China 'bodoh' di gerai Starbucks di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Mengutip Malay Mail, Rabu (24/9/2025), pemecatan ini dilakukan setelah video pertemuan tersebut tersebar luas di media sosial, yang memicu kritik publik.
Dalam klip tersebut, seorang turis China terlihat mencoba memesan minuman dalam bahasa Inggris dengan bantuan alat penerjemah AI, ketika barista terdengar bergumam dan mengeluarkan kata kasar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah pernyataan publik, raksasa kopi tersebut menyatakan penyesalan yang mendalam atas perilaku barista tersebut, dengan menyatakan bahwa hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan.
"Setelah peninjauan internal yang menyeluruh, barista tersebut diberhentikan efektif per 21 September 2025," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Selain itu, kami memperkuat program pelatihan kami untuk memastikan semua karyawan memahami pentingnya kepekaan budaya, komunikasi yang hormat, dan standar layanan pelanggan kami," tulis Starbucks Malaysia dalam unggahan di Facebook.
Starbucks juga berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna mencegah insiden serupa terulang kembali. Insiden ini terjadi di tengah masa sulit bagi jaringan kedai kopi ini, yang telah menghadapi gerakan boikot yang signifikan di Malaysia.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya