Pencarian Tim SAR ini bermula dari penemuan kano kosong yang mengapung di danau Lac de Sainte-Croix, Provence, Prancis. Sebelumnya, kano ini disewa oleh turis suami istri pada Kamis (15/8) lalu.
Langsung saja, 40 anggota Tim SAR dibantu helikopter, penyelam dan anjing pelacak memeriksa semua sudut danau. Pelacakan ini pun menjadi perhatian media. Pencarian melelahkan ini mendadak bubar pada Sabtu (17/8) ketika akhirnya ada orang yang melapor ke polisi, kalau kedua orang yang disangka hilang ini baik-baik saja di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi mereka mengaku meninggalkan kano karena pasangan suami istri ini bertengkar. Mereka tahu tim SAR mencari, tapi mereka sempat takut mengaku. Untungnya keduanya tidak dikenai hukuman.
"Mereka hanya diminta membayar denda 35 Euro (Rp 502 ribu) karena masuk ke bagian danau yang terlarang untuk wisatawan," kata wakil pemerintah lokal, Emmanuel Dupuis.
Yang tetap marah atas kejadian ini adalah Gerard Lacroix, pemilik usaha penyewaan kano. Menurutnya, pihaknya dibuat panik dan kerepotan akibat ulah turis suami istri ini yang tidak mengembalikan kano. Dari situlah dugaan turis hilang itu bermula.
Danau di Lac de Sainte-Croix, Provence memang menjadi favorit wisatawan. Mereka biasanya menyewa kano atau sepeda air menuju Gorges de Verdon. Ini adalah sebuah ngarai sungai sepanjang 25 km dan menjulang sampai 700 meter.
(fay/ptr)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Profil PT KWE yang Disebut-sebut Mau Bikin 600 Vila di Pulau Padar