Sunrise Cantik Borobudur, Tak Hanya Terlihat Dari Candinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sunrise Cantik Borobudur, Tak Hanya Terlihat Dari Candinya

- detikTravel
Jumat, 27 Sep 2013 15:52 WIB
Sunrise Candi Borobudur (Alfian Widiantono Suroso/ dTraveler)
Jakarta - Salah satu kegiatan favorit traveler di Candi Borobudur, Magelang adalah berburu sunrise. Mereka naik ke atas candi dan menanti mentari muncul. Tapi rupanya, sunrise cantik di sana tak hanya terlihat dari candinya.

Sunrise di Candi Borobudur pun membuat turis mancanegara jatuh cinta. Bahkan, petenis dunia Maria Sharapova pun menyatakan kekagumannya.

Namun rupanya, kecantikan sunrise di Candi Borobudur tak hanya bisa dilihat dari candinya saja. Anda bisa menuju desa wisata di sekitar Candi Borobudur untuk melihat pancaran sinar mentari pagi yang menyegarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sunrise di Borobudur juga bisa dilihat dari desa-desa wisata yang ada di sekitarnya," kata Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo kepada detikTravel setelah acara jumpa pers PATA International Conference di Lantai 14 Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Menurut Purnomo, ada 20 desa wisata di sekitar Candi Borobudur yang bisa didatangi wisatawan. Dari sanalah wisatawan bisa melihat sunrise yang menawan. Pemandangannya tak kalah dari di atas candi.

"Ada Punthuk Setumbu, itu pemandangannya bagus sekali. Pas buat para fotografer," kata Purnomo.

Punthuk Setumbu berada di Desa Karengrejo, lokasinya sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Tak hanya itu, rupanya desa-desa wisata di Candi Boroudur punya pemandangan sunrise yang berbeda-beda namun tetap menggoda pandangan Anda.

"Ada Desa Borobudur, Candirejo, Wanurejo, Majaksingi, dan lain-lain. Pemandangan sunrise dari sana juga bagus-bagus. Bahkan, bisa juga melihat sunset yang cantik, seolah-olah matahari masuk ke dalam candi," tutur Purnomo.

Hingga kini PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah mengelola sekitar 30 homestay yang bisa ditempati wisatawan. Wisatawan bisa menginap sekaligus mengikuti banyak kegiatan seru, seperti belajar kerajinan gerabah, belajar aneka macam tarian pada malam hari, mencicipi kuliner, belajar membatik, hingga berburu sunrise.

"Kalau untuk menginap, itu harganya mulai dari Rp 300-600 ribu per malam," ucap Purnomo.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads