"Masukan dari penumpang, khususnya dari yang tinggal di kawasan timur, mereka sangat senang dan berterimakasih atas dibukanya Bandara Halim ini untuk penerbangan komersil," kata Kepala Kepegawaian Umum Bandara Halim Perdana Kusuma, Dianto Malau kepada detikTravel di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014).
Jakarta Timur punya wilayah yang luas dan berbatasan dengan beberapa kawasan, seperti Bekasi, Bogor, Depok, atau Cikarang. Inilah alasannya para traveler lebih enjoy untuk datang ke Bandara Halim daripada harus ke Bandara Soetta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dianto, masyarakat di Jakarta Timur sangat antusias dengan dibukanya Bandara Halim untuk pesawat komersil. Pihak Angkasa Pura dan TNI yang sama-sama mengelola bandara, sejauh ini juga saling bekerjasama dengan baik demi kenyamanan penumpang.
"Tanah-tanah yang dimiliki masyarakat Jakarta Timur pun akan bernilai tinggi. Karena sudah ada bandara, maka banyak investor yang mengincar tanah di sekitarnya," ungkap Dianto.
Saat detikTravel bertanya langsung kepada traveler, sepertinya hal itu memang betul adanya. Seperti Herni, yang mengaku lebih gampang untuk pergi ke bandara karena rumahnya di dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Saya lebih dekat datang ke Bandara Halim untuk terbang naik pesawat. Tidak perlu macet-macetan di tol," ujarnya.
Tapi, seiring berjalan waktu bisa saja Bandara Halim mulai ramai penumpang dan jalanan di sekitarnya akan macet. Seperti, kata seorang penumpang bernama Tony ini.
"Mungkin kalau Bandara Halim sudah ramai, Cawang akan menjadi sangat macet. Ya, bagaimana pemerintah dapat menanganinya saja," kata Tony.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo