"Ed adalah teman baru Morrisey, kita desain untuk menawarkan pengalaman bagi tamu untuk melihat Jakarta yang sesungguhnya," kata Manajer Marketing Communication Morrissey Hotel, Taofiq Hidayah kepada detikTravel di lobby Morrisey Hotel, Jl KH Wahid Hasyim No 70, Menteng, Jakpus, Sabtu (8/2/2014)
Meski cuaca mendung dan hujan gerimis, Ed resmi diluncurkan dengan konvoi keliling rute yang sudah disediakan. Morrissey menggandeng Daniel Mananta sebagai ikon untuk mengenalkan bajaj wisata kepada traveler dalam acara peluncuran Ed Morrissey siang ini. Ia senang dan bahagia menyambut datangnya Ed.
"Saya benar-benar semangat banget karena kita ingin memperlihatkan kepada turis-turis kalau Ed itu ada di Morrisey," kata Daniel.
Taofiq mengatakan biasanya orang datang ke suatu tempat biasanya semua sudah didesain modern. Tapi Morrisey tetap ingin mengenalkan sisi Jakarta yang tradisional.
"Kita ingin menunjukkan di sekitar kita ada apa saja, termasuk kekayaan kuliner di dekat kita seperti di Jl Sabang," kata Taofiq.
Ed sengaja didesain sederhana agar wisatawan bisa dengan santai menikmati suasana di sekitar Jakarta. Ed berkapasitas dua orang penumpang dan sudah disiapkan sopir khusus. Traveler yang menginap di Morrissey tak lagi dipungut biaya alias gratis.
"Ed adalah kendaraan slow moving yg nyaman dikendarai siapa saja," tambah Taofiq.
Taofiq mengatakan wisatawan yang menggunakan kendaraan dijamin nyaman dan aman. Mereka bisa merasakan panas dan padat Jakarta sampai berinteraksi langsung dengan masyarakat tanpa ada batasan.
Ada jadwal keberangkatan Ed yang disiapkan untuk tamu di setiap jamnya. Ed beroperasi dari pukul 10.00 WIB-16.00 WIB.
Ed tergolong kendaraan yang simpel dan bisa parkir di mana saja. Untuk ukurannya sendiri jauh lebih besar dari bajaj, sekitar 2,7 meter.
"Kami memilih kendaraan ini karena ingin menawarkan yang lebih luas dan nyaman. Sementara ini baru ada satu Ed yang kita sediakan," kata Taofiq
Nama Ed sendiri menunjukkan karakteristik kesederhanaan kendraan ini. Ed akan mengantarkan traveler pulang-pergi dari Morrissey ke Sarinah, Jl Sabang dan diantar kembali ke hotel.
"Kepada turis lokal dan luar tapi di dunia yg lebih berbeda, sederhana, dan kaki lima. Secara kuliner Indonesia itu enak dan banyak," tutup Daniel.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang