Sejak hilang dari Sabtu (8/3) lalu, pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER masih belum ditemukan. Puluhan kapal laut, pesawat dan tim selam khusus terus dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat yang diyakini hilang di kawasan Teluk Thailand atau di Laut China Selatan.
Beberapa keluarga dari para penumpang mulai buka suara, berbagi kisah tentang orang-orang yang mereka sayangi yang ada di dalam penerbangan Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing tersebut. Salah satunya adalah keluarga dari Muktesh Mukherjee, seorang pria berusia 42 tahun.
Dilansir dari News Australia, Rabu (12/3/2014) Mukherjee adalah pria keturunan India-Kanada. Dia bekerja sebagai Wakil Direktur di China pada XCoal Energy and Resources, sebuah perusahaan AS. Mukherjee pun terbang bersama istrinya, Xiaomao Bai.
Pihak keluarga sangat kaget ketika mendengar Mukherjee menjadi salah satu penumpang pada Malaysia Airlines yang hilang. Bukan tanpa sebab, rupanya kasus kecelakaan pesawat pada keluarga Mukherjee kembali terulang!
Di tahun 1973, Mohan Kumaramangalam yang merupakan kakek dari Mukherjee ternyata juga mengalami kecelakaan pesawat. Mohan Kumaramangalam adalah perdana menteri India dan seorang politikus ternama di India dan sebagai anggota Partai Komunis India. Dia tewas dalam kecelakaan pesawat Indian Airlines.
Ketika itu, Mohan Kumaramangalam terbang naik Indian Airlines dengan rute penerbangan domsetik dari Chennai ke New Delhi. Sayang, saat mendekati Bandara Palam di New Delhi, pesawat menghantam kabel tegangan tinggi pada pemancar radio atau NDB (A Non-directional (radio) Beacon) yang berfungsi sebagai bantuan navigasi.
Hal itu disebabkan oleh hujan badai yang membuat cuaca menjadi sangat buruk. 48 Dari 64 penumpang tewas, termasuk Mohan Kumaramangalam. kebanyakan korban yang tewas berada di bangku barisan depan pesawat.
"Kami hidup dalam ketakutan atas kedua bencana yang menimpa keluarga kami," kata salah satu perwakilan pihak keluarga Mukherjee.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian Malaysia Airlines masih terus dilakukan. Pihak Malaysia Airlines berjanji, pencarian tidak akan diberhentikan sampai pesawat ditemukan. Traveler dunia pun ikut berduka atas kecelakaan Malaysia Airlines ini.
"Kami terus berusaha untuk mengumpulkan informasi tentang keluarga kami. Ini adalah waktu yang sangat menyedihkan," tutur sepupu dari Mukherjee, Mangaljit Mukherjee.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol