4 Tipe Turbulensi yang Harus Anda Tahu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Tipe Turbulensi yang Harus Anda Tahu

- detikTravel
Selasa, 18 Mar 2014 16:05 WIB
4 Tipe Turbulensi yang Harus Anda Tahu
(Thinkstock)
Jakarta - Goncangan atau turbulensi sering terjadi dalam penerbangan. Tak sedikit pula turis yang ketakutan ketika hal ini terjadi. Namun, tahukah Anda ada 4 jenis turbulensi yang harus diketahui?

Dilongok dari News.com, Selasa (19/3/2014) inilah 4 tipe turbulensi yang wajib Anda ketahui:


(Thinkstock)

1. Thunderstorm turbulence

(Thinkstock)
Tipe turbulansi pertama adalah adalah thunderstorm turbulence. Kejadian ini terjadi jika pesawat terbang di dekat badai. Untuk itu, kemahiran pilot dalam menghindari badai sangat diperlukan.

Deteksi badai pun bisa terlihat melalui radar on board. Jika nekat melintas, maka risiko terjadi turbulensi serius akan sangat besar.

1. Thunderstorm turbulence

(Thinkstock)
Tipe turbulansi pertama adalah adalah thunderstorm turbulence. Kejadian ini terjadi jika pesawat terbang di dekat badai. Untuk itu, kemahiran pilot dalam menghindari badai sangat diperlukan.

Deteksi badai pun bisa terlihat melalui radar on board. Jika nekat melintas, maka risiko terjadi turbulensi serius akan sangat besar.

2. Mountain wave turbulence

(Sastri/detikTravel)
Turbulensi ini terjadi jika ada angin berhembus ketika pesawat melintas di kawasan pegunungan. Dampaknya, guncangan keras akan terjadi, pesawat pun terasa seperti sebentar naik sebentar turun.

2. Mountain wave turbulence

(Sastri/detikTravel)
Turbulensi ini terjadi jika ada angin berhembus ketika pesawat melintas di kawasan pegunungan. Dampaknya, guncangan keras akan terjadi, pesawat pun terasa seperti sebentar naik sebentar turun.

3. Aircraft wake vortex turbulence

(Thinkstock)
Sebagai objek yang terbang di udara, pesawat akan memecah udara dan menimbulkan pusaran yang disebut wake turbulence. Untuk mencegah ini, kontrol penerbangan sangat diperlukan agar terjadi pemisahan antara pusaran udara dan pesawat.

3. Aircraft wake vortex turbulence

(Thinkstock)
Sebagai objek yang terbang di udara, pesawat akan memecah udara dan menimbulkan pusaran yang disebut wake turbulence. Untuk mencegah ini, kontrol penerbangan sangat diperlukan agar terjadi pemisahan antara pusaran udara dan pesawat.

4. Clear air turbulence

(Thinkstock)
Clear air turbulence (CAT) adalah penyebab utama terjadinya turbulensi mendadak. CAT menyebabkan langit yang biru, udara kering dan berbahaya untuk pilot. Biasanya, turbulensi ini terjadi ketika tidak ada awan yang terlihat.

CAT berbahaya karena menyulitkan pilot dalam mengontrol pergerakan dan mendeteksi apa yang ada di hadapan. Selain itu, CAT tidak terdeteksi oleh radar pesawat.

4. Clear air turbulence

(Thinkstock)
Clear air turbulence (CAT) adalah penyebab utama terjadinya turbulensi mendadak. CAT menyebabkan langit yang biru, udara kering dan berbahaya untuk pilot. Biasanya, turbulensi ini terjadi ketika tidak ada awan yang terlihat.

CAT berbahaya karena menyulitkan pilot dalam mengontrol pergerakan dan mendeteksi apa yang ada di hadapan. Selain itu, CAT tidak terdeteksi oleh radar pesawat.
Halaman 2 dari 10
Tipe turbulansi pertama adalah adalah thunderstorm turbulence. Kejadian ini terjadi jika pesawat terbang di dekat badai. Untuk itu, kemahiran pilot dalam menghindari badai sangat diperlukan.

Deteksi badai pun bisa terlihat melalui radar on board. Jika nekat melintas, maka risiko terjadi turbulensi serius akan sangat besar.

Tipe turbulansi pertama adalah adalah thunderstorm turbulence. Kejadian ini terjadi jika pesawat terbang di dekat badai. Untuk itu, kemahiran pilot dalam menghindari badai sangat diperlukan.

Deteksi badai pun bisa terlihat melalui radar on board. Jika nekat melintas, maka risiko terjadi turbulensi serius akan sangat besar.

Turbulensi ini terjadi jika ada angin berhembus ketika pesawat melintas di kawasan pegunungan. Dampaknya, guncangan keras akan terjadi, pesawat pun terasa seperti sebentar naik sebentar turun.

Turbulensi ini terjadi jika ada angin berhembus ketika pesawat melintas di kawasan pegunungan. Dampaknya, guncangan keras akan terjadi, pesawat pun terasa seperti sebentar naik sebentar turun.

Sebagai objek yang terbang di udara, pesawat akan memecah udara dan menimbulkan pusaran yang disebut wake turbulence. Untuk mencegah ini, kontrol penerbangan sangat diperlukan agar terjadi pemisahan antara pusaran udara dan pesawat.

Sebagai objek yang terbang di udara, pesawat akan memecah udara dan menimbulkan pusaran yang disebut wake turbulence. Untuk mencegah ini, kontrol penerbangan sangat diperlukan agar terjadi pemisahan antara pusaran udara dan pesawat.

Clear air turbulence (CAT) adalah penyebab utama terjadinya turbulensi mendadak. CAT menyebabkan langit yang biru, udara kering dan berbahaya untuk pilot. Biasanya, turbulensi ini terjadi ketika tidak ada awan yang terlihat.

CAT berbahaya karena menyulitkan pilot dalam mengontrol pergerakan dan mendeteksi apa yang ada di hadapan. Selain itu, CAT tidak terdeteksi oleh radar pesawat.

Clear air turbulence (CAT) adalah penyebab utama terjadinya turbulensi mendadak. CAT menyebabkan langit yang biru, udara kering dan berbahaya untuk pilot. Biasanya, turbulensi ini terjadi ketika tidak ada awan yang terlihat.

CAT berbahaya karena menyulitkan pilot dalam mengontrol pergerakan dan mendeteksi apa yang ada di hadapan. Selain itu, CAT tidak terdeteksi oleh radar pesawat.

(ptr/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads