Gara-gara Tato Buddha, Turis Dipenjara di Sri Lanka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara Tato Buddha, Turis Dipenjara di Sri Lanka

- detikTravel
Rabu, 23 Apr 2014 08:19 WIB
Coleman dan tato Buddha (AFP)
Colombo - Lain padang lain belalang. Wisatawan harus paham, hal sepele di negeri sendiri bisa jadi sangat serius di negeri orang. Gambar Buddha yang sering dijadikan tato oleh wisatawan, dianggap penghinaan oleh orang Sri Lanka.

Banyak traveler Eropa, Amerika atau Australia yang bertato. Gambar tato Buddha di negeri sendiri mungkin dianggap sepele saja. Tapi tidak ketika Anda datang ke Sri Lanka, sebuah negara yang penduduknya adalah pemeluk Buddha yang taat, dan sosok Buddha begitu dihormati.

Dilansir dari BBC, Selasa (22/4/2014) turis Inggris bernama Naomi Coleman (37) langsung ditangkap aparat keamanan saat baru saja meninggalkan Bandara Colombo. Ini gara-gara tato Buddha di lengan kanan perempuan asal Coventry, Inggris itu.

"Waktu di bandara tidak apa-apa, pas paspor dicap juga tak ada masalah. Begitu keluar bandara, ada supir taksi bilang 'Anda bakal kena masalah, Anda punya tato Buddha'," kata Coleman.

Seorang polisi melihat Coleman dan mencokoknya ke kantor polisi. Buddha yang dijadikan tato di Sri Lanka dianggap sebagai penghinaan terhadap agama. Padahal Coleman mengatakan dia juga menganut Buddha.

Coleman lantas dimasukan tahanan di Negombo, dekat bandara, sambil diberikan bantuan keimigrasian dari kantor British High Commission Colombo. Ancaman deportasi pun kini menunggu perempuan itu di pengadilan.

(aff/aff)

Hide Ads