Langka WiFi Gratis & 9 Fakta Unik Tokyo (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Langka WiFi Gratis & 9 Fakta Unik Tokyo (1)

- detikTravel
Rabu, 20 Agu 2014 12:30 WIB
Langka WiFi Gratis & 9 Fakta Unik Tokyo (1)
(CNN)
Jakarta - Makan dengan sumpit, jadi sebagian kecil fakta yang perlu diketahui turis saat traveling ke Tokyo. Selain itu, masih ada fakta lain yang juga perlu Anda ketahui.

Dilongok dari CNN, Rabu (20/8/2014) inilah 10 fakta unik seputar Tokyo:

1. Jangan memberi tip

(Putri/detikTravel)
Memberi tip usai mendapat pelayanan yang baik adalah hal yang wajar. Namun jangan sekali-kali lakukan hal ini. Di jepang, memberikan servis terbaik adalah suatu norma dan keharusan. Jadi jangan heran jika nekat memberikan tip, para pelayan akan berlari mengejar untuk mengembalikan.

2. Berjalan di sebelah kiri

(CNN)
Tokyo adalah salah satu kota Metropolitan yang sibuk di dunia. Semua orang berjalan tergesa-gesa agar tak terlambat. Meski begitu, semua orang mematuhi peraturan yang ada, baik tertulis ataupun tidak.

Contohnya, para pejalan kaki berjalan di sebelah kiri jalan. Selain itu, mereka tidak akan menyeberang sebelum lampu lalu lintas menyalakan lampu hijau untuk pejalan kaki. Meski tak tertulis, peraturan ini diikuti seluruh warga Jepang, tak hanya Tokyo.

3. Minum di luar, merokok di dalam ruangan

(CNN)
Jika masuk ke kafe di Tokyo, jangan heran kalau Anda melihat ada banyak orang merokok. Ya, Jepang memang membebaskan penduduknya untuk merokok di dalam ruangan. Namun jangan harap bisa jika ingin merokok sembarangan di jalanan karena itu dilarang. Anda hanya boleh merokok di tempat yang telah disediakan saja.

Sebaliknya, orang yang membeli minuman kaleng dilarang meminumnya di dalam toko. Anda dipersilakan minum di luar toko sampai habis dan membuangnya langsung di tempat sampah yang telah disiapkan.

4. Satu kartu untuk semua

(CNN)
Di Jepang, ada 3 jaringan kereta api. Untuk memudahkan, perusahan kereta api di sana menyediakan satu kartu yang bisa digunakan untuk ketiga jenis kereta tersebut. Kartu tersebut merupakan Suica, Pasmo atau IC Card.

Dengan menggunakan kartu ini, traveler akan sangat tertolong karena tak perlu repot membeli karcis sendiri. Namun Anda diminta membayar deposit sebesar 500 Yen (Rp 56 ribu) untuk mendapat kartu berlangganan tersebut.

5. Banyak kuil

(CNN)
Meski Tokyo merupakan kota yang hampir tak pernah tidur dan selalu ramai, jika berjalan sekeliling, Anda pasti akan menemukan ketenangan. Ketenangan itu berasal dari kuil yang hampir selalu ada di setiap sudut. Baik besar maupun kecil, setiap kuil memberikan ketenangan dan ramai disinggahi penduduk untuk sekadar beribadah sebentar.
Halaman 2 dari 6
Memberi tip usai mendapat pelayanan yang baik adalah hal yang wajar. Namun jangan sekali-kali lakukan hal ini. Di jepang, memberikan servis terbaik adalah suatu norma dan keharusan. Jadi jangan heran jika nekat memberikan tip, para pelayan akan berlari mengejar untuk mengembalikan.

Tokyo adalah salah satu kota Metropolitan yang sibuk di dunia. Semua orang berjalan tergesa-gesa agar tak terlambat. Meski begitu, semua orang mematuhi peraturan yang ada, baik tertulis ataupun tidak.

Contohnya, para pejalan kaki berjalan di sebelah kiri jalan. Selain itu, mereka tidak akan menyeberang sebelum lampu lalu lintas menyalakan lampu hijau untuk pejalan kaki. Meski tak tertulis, peraturan ini diikuti seluruh warga Jepang, tak hanya Tokyo.

Jika masuk ke kafe di Tokyo, jangan heran kalau Anda melihat ada banyak orang merokok. Ya, Jepang memang membebaskan penduduknya untuk merokok di dalam ruangan. Namun jangan harap bisa jika ingin merokok sembarangan di jalanan karena itu dilarang. Anda hanya boleh merokok di tempat yang telah disediakan saja.

Sebaliknya, orang yang membeli minuman kaleng dilarang meminumnya di dalam toko. Anda dipersilakan minum di luar toko sampai habis dan membuangnya langsung di tempat sampah yang telah disiapkan.

Di Jepang, ada 3 jaringan kereta api. Untuk memudahkan, perusahan kereta api di sana menyediakan satu kartu yang bisa digunakan untuk ketiga jenis kereta tersebut. Kartu tersebut merupakan Suica, Pasmo atau IC Card.

Dengan menggunakan kartu ini, traveler akan sangat tertolong karena tak perlu repot membeli karcis sendiri. Namun Anda diminta membayar deposit sebesar 500 Yen (Rp 56 ribu) untuk mendapat kartu berlangganan tersebut.

Meski Tokyo merupakan kota yang hampir tak pernah tidur dan selalu ramai, jika berjalan sekeliling, Anda pasti akan menemukan ketenangan. Ketenangan itu berasal dari kuil yang hampir selalu ada di setiap sudut. Baik besar maupun kecil, setiap kuil memberikan ketenangan dan ramai disinggahi penduduk untuk sekadar beribadah sebentar.

(ptr/ptr)

Hide Ads