Para pelaku usaha wisata di seluruh dunia akan berkumpul di Singapura pada 27-31 Oktober 2014 dalam pertemuan internasional di bidang wisata, Travel Rave 2014. Sebagai pemanasan bakal ada apa di sana, digelarlah Media Rountable oleh Singapore Tourism Board di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Rupanya bakal ada tren baru dalam dunia traveling yang disebut dengan Asian Millennial Traveler. Data dari Travel Rave menyebutkan akan ada 1,260 miliar wisatawan pada tahun 2020, 40 persennya akan berasal dari Asia yaitu China, India dan kawasan ASEAN termasuk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah populasi yang akan menguasai 40 persen traveler dunia, maka traveler asal Asia ini disebutkan Neeta akan mengubah pariwisata dunia. Nah, kenapa disebut 'millennial'? Rupanya mereka punya kebiasaan traveling yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
"Mereka punya internet. Punya banyak pilihan, informasi dan social media. Mereka menjadikan pengalaman wisata itu menjadi sesuatu yang sangat personal. Pelaku wisata harus beradaptasi dengan mereka," ujar Nicolas Oudin, Head Analyst Travel (APAC) Google.
Wisatawan Asia yang serba internet ini gemar merencanakan liburan secara online. Data Travel Rave menyebutkan 83% dari mereka memesan hotel secara online. Mereka sangat independen dalam melakukan perjalanan dan dalam berbagi pengalaman liburan.
"Traveler muda akan memainkan peranan penting di masa depan. Ini pasar yang tumbuh dan harus diantisipasi. Hotel dan paket traveling juga harus dikemas secara sesuai untuk mereka," kata CEO Panorama Group Budi Tirtawisata.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB