Rujak Soto yang merupakan makanan unik perpaduan antara bumbu rujak dan soto ini bisa dinikmati mulai 10.00 wib sampai sore hari. Di festival ini, ratusan peserta yang berasal dari para penjual rujak soto, koki hotel, dan restoran serta masyarakat umum berlomba menjajakan makanan khas rujak soto.
Tak hanya itu, malam harinya pengunjung bisa menikmati malam puncak Banyuwangi Batik Festival yang juga digelar di Taman Blambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival rujak soto, kata Anas, dinilai merupakan bagian dari pengembangan wisata kuliner untuk memberdayakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Peserta akan berderet dan mengulek rujak secara berbarengan dalam balutan celemek dapur yang menawan. Bumbu dan pelengkap sajian rujak soto juga dijejer agar masyarakat bisa tahu jika hidangan rujak soto diolah dan disajikan dengan fresh.
"Dengan festival ini, cita rasa dan penampilan rujak soto akan meningkat. Penjual tahu bagaimana cara penyajian yang menarik wisatawan. Tindak lanjutnya nanti kami ingin ada pengemasan bumbu rujak soto yang dipasarkan siap saji dan bisa mendapat order pembelian dari berbagai daerah," imbuh Anas.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi Alief Rahman Kartiono menambahkan, dalam festival ini diharapkan makanan tradisional Banyuwangi bisa naik kelas menjadi makanan berkarakter dengan citarasa unik.
Sebagai pelengkap festival kuliner ini, beberapa suguhan kuliner khas lokal juga diperkenalkan, seperti sego gepuk remuk, sayur lompong Osing, Soto dan Bakso Osing, tahu petis gandrung, pecel rawon, sego tempong, dan rujak bakso dan kare kepala ikan Blambangan.
"Dengan Festival Rujak Soto ini, tentunya kami ingin mempromosikan makanan khas Banyuwangi. Semakin dikenalnya makanan khas ini, tentu diharapkan penjual rujak soto kian kelarisan," pungkas Alief.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour