Dari Selasa-Rabu (11-12/11), detikTravel melempar survei lewat Twitter tentang hutan mana saja di Indonesia yang menjadi favorit traveler. Hasil yang didapat sangat bervariasi dengan pilihannya masing-masing. Dirangkum oleh detikTravel, Kamis (13/11/2014), berikut 5 hutan favorit di Indonesia pilihan Anda:
1. Hutan Taman Nasional Baluran, Situbondo (30%)
(Ihwal Praja/d'Traveler)
|
Selain hamparan sabana yang luas dengan banyaknya rusa yang berkeliaran, di kawasan taman nasional ini juga terdapat hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan rawa dan hutan pegunungan bawah. Berada di tempat ini Anda akan merasakan sensasi petualangan yang tidak biasa, selain rimbunnya hutan dengan pepohonan yang hijau traveler juga bisa menemukan hamparan sabana tandus yang jarang kita temui di daerah lain di Indonesia.
Taman nasional seluas hampir 25 ribu hektar ini juga sering menyedot para turis asing berkunjung, tempat ini akan banyak didatangi ketika hari libur tiba. Dengan tiket masuk yang relatif murah sebesar Rp 2.500, Anda sudah bisa menikmati sensasi alam liar Taman Nasional Baluran.
2. Hutan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi (25%)
(Afif/detikTravel)
|
"Jangan tinggalkan apapun kecuali telapak kaki dan jangan mengambil apapun kecuali foto, alam itu pasrah kepadamu," sebuah tulisan yang sengaja dipasang pengelola di salah satu pintu masuk taman nasional. Hutan yang masih tergolong perawan dengan sejuta keindahanya ini memang sangat dijaga kelestariannya agar tidak dirusak tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Dengan tiket masuk 6 ribu rupiah, kita bisa menembus lebatnya hutan sambil menikmati suasana asri dan sejuk dilengkapi dengan suara kicauan burung yang menemani sepanjang perjalanan. Selain kecantikannya yang menawan, Alas Purwo juga terkenal angker yang kental akan kemistisannya.
3. Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Bandung (20%)
(Sastri/detikTravel)
|
Hutan ini merupakan tempat konservasi untuk banyak tanaman pinus yang terletak di Sub-DAS Cikapundung, Bandung, hutan yang sangat cocok dijadikan tempat wisata pendidikan dan pengembangan lingkungan. Selain itu disini juga kita bisa mengunjungi tempat-tempat wisata menarik seperti Gua Belanda, Gua Jepang, Curug Maribaya, Curug Dago dan sedikit menuju Desa Ciburial kita bisa menemukan Tebing Karaton yang sangat terkenal.
Di sini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang seru seperti penginapan, saung-saung, WC umum, area parkir dan masih banyak lagi. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 7.500, Anda sudah bisa menikmati sensasi keseruan berpetualang di Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.
4. Taman Nasional Meru Betiri, Jember (15%)
(merubetiri.com)
|
Tempat ini ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa seluas 50.000 Ha berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian NomorΒ 276/Kpts/Um/ 6/1972 tanggal 6 Juni 1972 dengan tujuan utama perlindungan terhadap jenis Harimau Jawa. Uniknya di hutan ini terdapat flora yang cukup langka yaitu Rafflesia zollingeriana, salah satu jenis rafflesia yang endemik di bagian Timur Pulau Jawa yang hanya dapat dijumpai di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Selain berpetualang di hutan, kawasan taman nasional ini juga memiliki pantai yang masih alami. Pantai ini bernama Pantai Bandealit, sebuah pantai yang bisa diakses dengan cara menembus hutan Taman Nasional Meru Betiri. Ini adalah salah satu pantai yang populer di kawasan taman nasional karena keindahan pantai yang masih alami dan cerita misteri yang terkandung di dalamnya.
5. Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera (10%)
(Jejak Petualang/Trans7)
|
Mendapat perhatian traveler sebanyak 10%, taman nasional ini memiliki 7 tipe ekosistem yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan rawa, vegetasi tebing sungai, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan dan padang rumput. Uniknya kawasan ini juga menjadi sebuah tempat bagi masyarakat Tugutil untuk dapat terus menjalankan cara hidup tradisionalnya.
Wisata di Taman Nasional Aketajawe lolobata juga tak kalah menarik, di sini kita bisa menemukan panorama alam yang indah, kumpulan burung asli dari habitatnya, air terjun, lokasi penelitian dan budaya tradisional masyarakat Tugutil.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani