Belum lama ini, sekelompok demonstran yang menyerukan penghentian perang di Gaza melakukan aksi protes terhadap kedatangan kapal pesiar milik Israel di Pulau Kreta, Yunani.
Aksi tersebut merupakan protes ketiga yang terjadi di sejumlah pulau Yunani dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
Melansir The Independent, Kamis (31/7/2025) di Pelabuhan Agios Nikolaos, yang terletak di bagian selatan Pulau Kreta, para demonstran mengibarkan bendera besar Palestina dan meneriakkan slogan 'Free! Free Palestine!' saat para wisatawan dari kapal Crown Iris turun dan naik bus untuk mengikuti tur keliling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media setempat, pihak kepolisian sempat menggunakan semprotan merica untuk membubarkan massa. Empat orang dilaporkan telah diamankan. Dalam sebuah video yang beredar, tampak seorang pria diborgol dan dibawa pergi oleh polisi sambil terus meneriakkan 'Free! Free Palestina!'
Aksi serupa juga terjadi sehari sebelumnya ketika kapal Crown Iris berlabuh di pelabuhan Pulau Rhodes, di bagian timur Yunani. Bentrokan antara aparat kepolisian anti huru-hara dan para demonstran pecah di lokasi tersebut.
Mereka menuntut dihentikannya perang di Gaza. Meskipun demikian, tidak ada insiden kekerasan yang dilaporkan saat para penumpang kapal turun untuk melakukan wisata keliling pulau.
![]() |
Gelombang protes bermula di Pulau Syros pada 22 Juli lalu. Di sana, para aktivis antiperang menjadi kelompok pertama yang menolak kehadiran kapal Crown Iris. Sekitar 150 orang berkumpul, meneriakkan slogan-slogan protes dan membawa spanduk bertuliskan 'Stop Genocide!'.
Sebagai dampak dari aksi tersebut, sekitar 1.700 penumpang tidak turun dari kapal dan kapal meninggalkan pulau lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Mano Cruise, perusahaan asal Israel yang mengoperasikan kapal tersebut, menyatakan bahwa mereka
"Kami telah memutuskan untuk sementara waktu mengubah rute pelayaran ke destinasi wisata lain, mengingat situasi yang terjadi di Kota Syros.," tulis pernyataan perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut, Mano Cruise.
Protes-protes tersebut juga mendorong Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, untuk melakukan panggilan langsung kepada Menteri Luar Negeri Yunani, George Gerapetritis, guna membahas situasi yang berkembang.
Yunani sendiri merupakan salah satu destinasi wisata favorit warga Israel, baik untuk paket wisata maupun perjalanan pribadi, terutama selama musim panas. Beberapa penerbangan tersedia setiap hari dari Tel Aviv ke Athena, serta ke berbagai pulau di Yunani langsung dari bandara Israel.
(upd/ddn)
Komentar Terbanyak
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen