Walau masih lama, namun fenomena gerhana matahari total yang diprediksi terjadi pada 9 Maret 2016, sudah menyita perhatian peneliti dari Boscha dan fotografer astronomi. Apabila peneliti bersiap untuk mempelajari gerhana matahari total, begitu juga dengan fotografer astronomi.
"Gerhana itu eksotis, saya foto itu gak pernah ada yang sama. Gerhana pun bisa ditangkap dengan kamera biasa," ujar Fotografer Astronomi, Denny Herliyanso, saat press conference 'Discover Indonesia's Solar Eclipse 2016' di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta, Selasa (16/12/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen gerhana matahari total pada Maret 2016 akan terfokus di Palu. Alasannya, fenomena gerhana matahari total akan terjadi paling lama di sana. Imbauan Denny untuk mengajak para stakeholder, agar bekerjasama dengan produsen kamera soal bantuan pemotretan pun mendapat sambutan. Dari pihak Kepala Bosscha Observatory, Dr. Mahasena Putra, juga berpendapat.
"Saya masih ingat, persiapan pemerintah Indonesia saat gerhana total tahun 1983 silam sangat kurang. Bahkan saat itu ada saran untuk tidak boleh melihat gerhana" cerita Kepala Bosscha Observatory, Dr. Mahasena Putra.
Belajar dari fenomena gerhana total terdahulu, Dr. Mahasena Putra ingin agar fenomena unik gerhana matahari total di tahun 2016 dapat lebih siap. Bagi orang awam sekali pun, dapat melihat dan mencari tahu soal gerhana matahari di situs NASA milik Amerika yang detil jika ingin.
Ada pun berbagai metode untuk melihat gerhana matahari total, adalah dengan memakai solarscreen, pinhole projector, sampai menggunakan teleskop dengan filter. Jangan langsung melihat dengan mata terbuka, dapat mengakibatkan kebutaan, tambah Dr. Mahasena Putra.
Sedangkan dari pihak stakeholder pariwisata di Palu, Kemenpar, Pelni, hingga wisman pun sudah sangat antusias dalam menyambut fenomena gerhana matahari total tahun 2016 mendatang. Sejumlah hotel di Palu tengah dibangun. Pihak Pelni pun bersiap dengan rute dan kapalnya. Sementara Kemenpar sedang merancang strategi untuk promosi.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum