Liburan Naik Kereta Sampai Pesawat, Pilih yang Mana?

Transportasi pertama yang marak dipilih turis untuk traveling adalah pesawat. Umumnya, turis akan memilih jet udara ini saat akan bepergian ke destinasi dengan jarak tempuh yang lebih panjang namun ingin cepat sampai.

"Biar lebih cepat sampai saja, kalau naik mobil kan makan waktunya lebih lama, capek di jalan juga," ungkap Sari, salah seorang traveler yang senang naik pesawat untuk liburan, kepada detikTravel, Kamis (8/1/2015).

Sayangnya, tidak semua kota bisa dijangkau dengan pesawat. Hanya kota-kota tertentu yang telah memiliki bandara saja yang bisa dijangkau dengan pesawat.

Selebihnya, jika ingin berkunjung ke kota lain yang jaraknya dekat dengan bandara, kamu masih harus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain. Meski begitu, waktu yang dihabiskan masih lebih cepat.

Dibanding alat transportasi lain, tiket pesawat juga lebih mahal. Untuk itu, kamu harus memesan tiket jauh-jauh hari jika ingin mendapat tiket murah, karena banyak juga turis yang memilih pesawat sebagai transportasi.

Kereta juga jadi pilihan kebanyakan turis yang ingin bepergian. Biasanya, kereta akan dipilih kalau tujuannya masih dalam jarak yang lumayan dekat.

Selain itu, kereta juga banyak dipilih karena bisa langsung menghubungkan turis dengan kota tujuan. Harga tiketnya pun relatif terjangkau.

"Kereta sekarang kan sudah nyaman, ada AC nya. Bisa sampai langsung sampai kota tujuan juga. Kalau naik pesawat kan masih harus jalur darat lagi," ujar Putri yang sering memilih kereta sebagai transportasi jika ingin bepergian ke daerah Jawa.

Meski waktu tempuhnya masih lebih lama ketimbang pesawat, Putri mengaku tidak lelah kalau bepergian menggunakan kereta. "Di kereta kan bisa tidur buat simpan tenaga," ujarnya.

Jalan-jalan dengan kereta akan lebih menyenangkan karena panorama yang disuguhkan sangat indah. "Kita bisa lihat gunung dan sawah-sawah juga," tutup Putri.

Perahu umumnya digunakan masyarakat di wilayah Kalimantan. Ini karena Kalimantan masih didominasi oleh sungai. Jadi, selain jalur darat, masyarakat di sana memanfaatkan aliran sungai sebagai jalur transportasi.

Biasanya, perahu digunakan oleh penduduk untuk mengunjungi sanak saudara yang rumahnya juga berada di tepi sungai. Mereka juga menggunakan perahu untuk menuju dermaga sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan jalur darat.

Selain itu, turis juga menggunakan perahu untuk mencapai destinasi tertentu yang hanya bisa dicapai melalui jalur air. Misalnya, liburan menuju pulau di Kepulauan Seribu tentu hanya bisa dicapai menggunakan perahu.

Kapal di sini yang dimaksud adalah kapal besar seperti kapal Pelni. Memang belum banyak yang memilih kapal sebagai saran transportasi. Ini karena waktu tempuh yang cukup lama dan tidak semua orang kuat dalam perjalanan laut.

Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi laut. Kadang ombaknya tenang kadang ombaknya tinggi. Nah buat yang tak kuat, naik kapal bisa berujung mabok laut.

Meski begitu, kini kapal besar telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang nyaman. Kamu pun bisa mengalihkan mabuk laut dengan bermain di atas kapal.

Nah, justru sekarang banyak traveler yang memilih naik kapal, karena memang ingin menikmati perjalanan di lautan. Banyak pengalaman menarik yang hanya bisa dijumpai ketika naik kapal laut, seperti melihat sunset dan sunrise di tengah lautan.

Dibanding pesawat, tiket kapal juga relatif murah. Jadi, buat kamu yang ingin merasakan pengalaman baru mencapai destinasi tujuan, kapal bisa jadi pilihan.

Selama ada jalur darat, semua tempat bisa dituju menggunakan mobil. Mulai dari jarak dekat hingga jarak jauh, semua bisa dicapai dengan mobil.

Namun, biasanya turis lebih memilih mobil untuk mencapai destinasi yang berada di dalam kota. Mobil juga bisa digunakan menuju luar kota yang jaraknya tak terlampau jauh dengan kota asal.

"Aku sih kadang suka ke Palembang juga naik mobil. Soalnya bareng-bareng sama temen dan saudara jadi seru. Nyetirnya juga ganti-gantian jadi nggak capek," ungkap Widi yang mengaku lebih senang bepergian menggunakan mobil.

Walau waktu tempuhnya lebih lama, lanjut Widi, kalau menggunakan mobil, pergerakan di kota tujuan akan lebih mudah. "Kita jadi nggak perlu sewa mobil buat keliling di kota tujuan. Tapi ya memang capek banget selesainya," tutur Widi.

Nah, yang bisa digunakan juga untuk traveling adalah motor. Saat ini, banyak turis yang memilih motor sebagai kendaraan saat liburan. Mereka pun tidak sendiri, touring bersama rekan lain jadi pilihan.

"Seru aja kalau pergi naik motor. Ramai-ramai bareng temen, touring, terus keliling tempat baru naik motor, lebih simpel aja," ungkap Nanda yang sering touring.

Tak hanya Nanda, Ade juga senang traveling menggunakan motor. Terlebih kalau hanya pergi berdua dengan pasangan.

"Kalau di Bali, lebih enak keliling naik motor. Lebih gampang kalau mau kemana-mana. Tapi kalau buat pergi jauh antar kota naik motor, sepertinya nggak sanggup, capek di jalan nantinya," jelas Ade.

Pilihan terakhir moda transportasi yang bisa jadi pilihan adalah bus. Bus dipilih oleh para traveler karena jaringannya lebih lengkap daripada kereta. Ketika ada kota-kota destinasi yang tidak dijangkau dengan pesawat atau kereta, maka bus menjadi pilihan utama mereka.

Bus sekarang juga menyediakan aneka layanan istimewa, nyaman dan dengan aneka fasilitas, terutama untuk bus lintas Pulau Jawa. Bus juga menjadi pilihan traveler untuk bepergian dengan jarak yang relatif dekat sehingga tidak terlalu melelahkan.

Untuk transportasi dalam kota, ada juga bus wisata yang mulai dikembangkan di Jakarta, Bandung, Solo. Bus semacam ini juga disukai karena muat banyak penumpang dan mengantar wisatawan ke objek wisata di dalam kota.

Saking banyak penggemarnya, para traveler pecinta bus sampai membentuk komunitas tersendiri. Mereka senang traveling dengan kawan-kawan mereka naik bus ke destinasi tujuan yang disuka.