Traveler yang masih remaja memiliki rasa ingin tahu yang membuncah. Ingin bertualang ke banyak tempat tersembunyi atau mencicipi pengalaman yang mewah. Sebelum itu, jika ditanya asyiknya liburan sendiri atau ramai-ramai, yang mana yang enak ya?
"Enaknya sih ramai-ramai, pasti lebih seru," kata Agung, salah satu traveler asal Jakarta yang masih berusia 18 tahun kepada detikTravel, Kamis (15/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga bisa lebih tahu sifat-sifat teman yang sebenarnya. Lagipula, liburan sendirian apalagi masih remaja terlalu bahaya," ucap Agung.
Hal itu juga disampaikan Adinda, salah satu mahasiswa di salah satu perguran swasta di Jakarta. Bukan tanpa sebab, dirinya merasa aman jika traveling ramai-ramai bersama teman.
"Khusus bagi wanita, ya merasa aman itu travelingnya sama teman-teman. Memang asyik sih ramai-ramai, bisa jadi 'gank traveling' juga," tutur wanita berkulit putih itu.
Perbedaan pendapat, disampaikan Rio yang merupakan siswa Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta. Dia mengaku, sudah traveling sendirian ke destinasi di Yogyakarta dan sekitarnya. Lalu merasa, tak masalah kalau ke mana-mana sendiri.
"Saya bisa belajar mandiri, misalnya bangun harus sendiri, ngurusin biaya sendiri dan atur waktu sendiri agar perjalanan maksimal. Bukannya sombong ya," ungkapnya.
Lanjut Rio, salah satu keuntungan dengan traveling sendirian adalah tidak ada yang mengatur-atur dan bebas menentukan waktu. Itu, membuat perjalanannya makin maksimal.
Baik traveling beramai-ramai atau sendirian, selalu ada plus minusnya. Tinggal kamu sendiri yang menetukan. Atau mungkin, mau coba keduanya dulu agar bisa menilainya sendiri?
Selamat traveling!
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!