Ketika Calon Pramugari Belajar Bertahan Hidup di Hutan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketika Calon Pramugari Belajar Bertahan Hidup di Hutan

- detikTravel
Jumat, 16 Jan 2015 07:45 WIB
Hutan di Amazon (Thinkstock)
Brasilia - Di balik paras cantik dan sikap ramah, pramugari dituntut untuk bisa menjaga keselamatan para traveler. Seperti pramugari pada maskapai TAM Airlines di Brasil, mereka diwajibkan berlatih cara bertahan hidup di hutan.

Mungkin, belum banyak traveler yang tahu tentang pelatihan para calon pramugari maskapai TAM Airlines. Sampai ketika David Parker Brown, seorang pendiri situs Airline Reporter yang berbasis di Seattle, AS diundang untuk melihat pelatihannya langsung.

Apa yang David Parker Brown lihat, ternyata menjadi perhatian media-media internasional. Salah satunya News Australia, yang juga ikut mengulas tentang pelatihan calon pramugari TAM Airlines.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran detikTravel, Jumat (16/1/2015) para calon pramugari TAM Airlines berlatih layaknya calon pramugari-pramugari maskapai lainnya. Soal keselamatan penumpang, mereka pun diajari cara penyelamatan ketika pesawat mendarat darurat di air, cara melompat yang benar dari seluncuran pesawat dan cara menenangkan penumpang.

Namun, ada satu materi khusus yang wajib dan harus bisa dikuasai dengan benar oleh calon pramugari tersebut. Mereka harus belajar cara bertahan hidup di hutan!

Sesuatu, yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Calon pramugari berlatih bertahan hidup di hutan. Apa mungkin, itu terlalu 'lebay'? Jawabannya tidak.

Tahukah Anda, 60 persen wilayah Brasil adalah hutan tropis. Oleh sebab itu, pihak maskapai TAM Airlines tak mau ambil risiko jika pesawatnya sewaktu-waktu mengalami kecelakaan dan mendarat darurat atau terhempas ke tengah hutan. Keselamatan para penumpang lebih terjamin karena mereka akan dipandu dan dijaga oleh pramugari.

Ya, para pramugarinya sudah dilatih banyak hal dan cara-cara untuk bertahan hidup di tengah hutan. Mereka diajarkan untuk membuat tenda atau tempat berlindung dari puing-puing pesawat. Mereka dilatih bagaimana membuat radar cuaca dari mesin-mesin pada hidung pesawat. Mereka bisa menggunakan rompi untuk menjadi simbol SOS atau panah agar terlihat di udara, dan masih banyak lainnya.

Latihannya tidak sembarangan. Mereka benar-benar masuk ke hutan agar seolah-olah nyata. Tidak hanya siang hari, latihan juga dilakukan di malam hari. Khusus di malam hari, komunikasi antar pramugari dan awak kabin jadi poin penting. Mereka harus terus mengawasi kondisi para penumpang.

Tak ayal, David Parker Brown yang menulisnya di situs Airline Reporter seolah geleng-geleng kepala. Dia menuturkan, latihan itu tidak mudah, sama sekali tidak mudah!

Pramugari TAM Airlines pun pantas diberi acungan jempol. Latihan berat yang mereka jalani, pasti berdampak baik untuk diri mereka, para penumpang dan nama maskapainya. 'Impressive!' Begitu, media News Australia memujinya.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads