Mungkin, belum banyak traveler yang tahu tentang pelatihan para calon pramugari maskapai TAM Airlines. Sampai ketika David Parker Brown, seorang pendiri situs Airline Reporter yang berbasis di Seattle, AS diundang untuk melihat pelatihannya langsung.
Apa yang David Parker Brown lihat, ternyata menjadi perhatian media-media internasional. Salah satunya News Australia, yang juga ikut mengulas tentang pelatihan calon pramugari TAM Airlines.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada satu materi khusus yang wajib dan harus bisa dikuasai dengan benar oleh calon pramugari tersebut. Mereka harus belajar cara bertahan hidup di hutan!
Sesuatu, yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Calon pramugari berlatih bertahan hidup di hutan. Apa mungkin, itu terlalu 'lebay'? Jawabannya tidak.
Tahukah Anda, 60 persen wilayah Brasil adalah hutan tropis. Oleh sebab itu, pihak maskapai TAM Airlines tak mau ambil risiko jika pesawatnya sewaktu-waktu mengalami kecelakaan dan mendarat darurat atau terhempas ke tengah hutan. Keselamatan para penumpang lebih terjamin karena mereka akan dipandu dan dijaga oleh pramugari.
Ya, para pramugarinya sudah dilatih banyak hal dan cara-cara untuk bertahan hidup di tengah hutan. Mereka diajarkan untuk membuat tenda atau tempat berlindung dari puing-puing pesawat. Mereka dilatih bagaimana membuat radar cuaca dari mesin-mesin pada hidung pesawat. Mereka bisa menggunakan rompi untuk menjadi simbol SOS atau panah agar terlihat di udara, dan masih banyak lainnya.
Latihannya tidak sembarangan. Mereka benar-benar masuk ke hutan agar seolah-olah nyata. Tidak hanya siang hari, latihan juga dilakukan di malam hari. Khusus di malam hari, komunikasi antar pramugari dan awak kabin jadi poin penting. Mereka harus terus mengawasi kondisi para penumpang.
Tak ayal, David Parker Brown yang menulisnya di situs Airline Reporter seolah geleng-geleng kepala. Dia menuturkan, latihan itu tidak mudah, sama sekali tidak mudah!
Pramugari TAM Airlines pun pantas diberi acungan jempol. Latihan berat yang mereka jalani, pasti berdampak baik untuk diri mereka, para penumpang dan nama maskapainya. 'Impressive!' Begitu, media News Australia memujinya.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar