Banyaknya Kecelakaan Pesawat & Fobia Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fobia Terbang

Banyaknya Kecelakaan Pesawat & Fobia Terbang

- detikTravel
Jumat, 06 Feb 2015 08:51 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Kecelakaan pesawat TransAsia di Taiwan menambah daftar Insiden penerbangan di Asia. Para traveler pun bereaksi macam-macam.

Ini mungkin memang bukan tahun terbaik untuk penerbangan di Asia. Jumlah traveler pengguna β€Žpesawat meningkat, namun Insiden penerbangan juga banyak terjadi.

Kecelakaan pesawat TransAsia di Taiwan membuat berbagai pihak dan media-media internasional mempertanyakan kembali soal standar keamanan penerbangan. Dilansir Reuters, Jumat (6/2/2015), TransAsia disorot pihak otoritas penerbangan karena ini bukan Insiden pertama mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Channel News Asia menghimpun 5 kecelakaan pesawat milik maskapai Asia yang terjadi kurang dari setahun. Dimulai dari Malaysian Airlines MH370 pada Maret 2014 lalu MH17 pada Juli 2014.

Di bulan yang sama, TransAsia juga jatuh menabrak gedung di Pulau Penghu, Taiwan. Tapi. Beritanya kalah ramai dengan MH17. Di Desember 2014 ada AirAsia QZ8501 dan terakhir TransAsia jatuh di Sungai Keelung.

Media-media asing pun mencoba menjaring reaksi para traveler yang ternyata ramai di sosial media terutama di Facebook dan Twitter.Ternyata reaksi mereka terbagi dua, jadi fobia terbang atau tidak terpengaruh sama sekali.

β€ŽMereka yang tetap berani terbang mengatakan pesawat tetap moda transportasi paling aman. Sebagian mengatakan hidup urusan Tuhan.

Sementara yang takut terbang mengatakan naik pesawat sekarang itu seperti mempertaruhkan nyawa. Tapi ada juga yang mencoba rasional dengan mengganti pilihan pesawat ke maskapai yang catatan keselamatannya cukup baik, atau ada yang berhenti memakai maskapai bujetβ€Ž karena khawatir dengan standar keamanannya.

Memang tidak bisa dipukul rata bahwa maskapai murah standarnya buruk. Namun, itulah yang dirasa sebagian traveler di Asia.

Nah bagaimana dengan Andaβ€Ž? Apakah Anda juga jadi takut terbang atau malah sebaliknya? Ayo sampaikan perasaan dan pemikiran Anda ke email redaksi@detik.travel

(fay/aff)

Hide Ads