Soekarno-Hatta VS Bandara se-ASEAN, Menang Siapa?

Jakarta - 10 Negara di kawasan ASEAN memiliki bandara internasional utama di ibukotanya. Namun menurut lembaga pemeringkat Skytrax, tidak semuanya masuk dalam 100 bandara terbaik di dunia. Siapa yang baik dan siapa yang buruk?

Bandara internasional yang utama di suatu negara, biasanya terletak di ibukota negaranya, begitu juga di ASEAN. Indonesia punya Soekarno-Hatta International Airport, Singapura punya Changi International Airport dan seterusnya.

Nah, Skytrax baru saja merilis The World Airport Award 2015 yang menjabarkan 100 bandara terbaik di dunia. Dilihat detikTravel dari situs resminya, Senin (16/5/2015) beberapa bandara di ASEAN juga masuk ke dalam 100 besar.

Kita mulai tentu saja dari bandara milik Indonesia, Soekarno-Hatta. Bandara ini ada di posisi 57, naik 3 peringkat dari posisi 60 pada tahun lalu. Bagaimana dengan negara tetangga?

Soekarno-Hatta jelas tidak ada apa-apanya dengan Bandara Changi di Singapura yang menyabet peringkat 1, untuk 3 tahun berturut-turut. Aneka fasilitas keren membuat Changi unggul, apalagi bandara ini sekarang memposisikan diri sebagai objek wisata, bukan sekadar bandara.

BACA JUGA: Changi, Bandara Terbaik Dunia Tahun 2015

Melawan Kuala Lumpur International Airport, Bandara Soetta pun kalah. KLIA berada di peringkat 19, naik satu peringkat dari tahun 2014. KLIA memang makin keren dengan dibukanya KLIA 2 menggantikan Bandara LCCT untuk maskapai budget.

Nah, terhadap Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, lagi-lagi Soekarno-Hatta kalah. Suvarnabhumi ada di peringkat 47, naik satu peringkat dari tahun lalu. Lantas, Soekarno-Hatta menang lawan siapa?

Bandara internasional di 6 negara ASEAN ternyata tidak masuk dalam 100 besar peringkat Skytrax. Ada Brunei International Airport di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Ada Noi Bai International Airport di Hanoi, Vietnam. Ada juga Wattay International Airport di Vientiane, Laos.

Kemudian ada Phnom Penh International Airport, di Phnom Penh, Kamboja. Yangon International Airport di Yangon, Myanmar dan Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina.

Dari 6 bandara di ASEAN yang tidak masuk 100 peringkat Skytrax ini, yang reputasinya paling buruk mungkin adalah Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina. Media internasional sering menyebut Ninoy Aquino International Airport sebagai yang terburuk di dunia. AC-nya rusak, langit-langit bolong dan pernah rubuh, serta antrean imigrasinya panjang.

BACA JUGA: Bandara Terburuk di Dunia Ada di Manila

Kesimpulannya, Bandara Soekarno-Hatta ada di urutan 4 dari 10 bandara ibukota negara ASEAN. Lumayan, tapi artinya Bandara Soekarno-Hatta masih perlu memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

(fay/aff)