Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (2)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tragedi Germanwings

Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (2)

- detikTravel
Rabu, 25 Mar 2015 10:20 WIB
Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (2)
(AFP)
Jakarta -

Kecelakaan pesawat Germanwings menambah panjang daftar insiden pesawat yang melibatkan jenis Airbus A320. Sejak tahun 2000 saja, sudah ada belasan kecelakaan jenis pesawat yang sama. AirAsia QZ 8501 termasuk di dalamnya.

Airbus A320 adalah pesawat penumpang yang handal untuk rute-rute regional dengan penumpang yang tidak terlalu banyak, sekitar 140-160 penumpang bergantung konfigurasi pesawat. Meskipun banyak yang sudah berumur, Airbus A320 cukup bandel mesinnya untuk terus melayani penumpang.

Namun demikian, sudah belasan kali terjadi kecelakaan dan insiden yang melibatkan pesawat Airbus A320. Insiden ini mulai dari yang ringan, sampai menewaskan seluruh penumpangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (25/3/2015) berikut ini adalah 13 kecelakaan pesawat Airbus A320 bagian kedua:

8. US Airways 1549, 15 Januari 2009

(AFP)
Pesawat Airbus A320-214 US Airways dengan nomor penerbangan 1549, pada 15 Januari 2009 mengalami insiden fatal namun sangat jarang terjadi. Ketika baru 7 menit lepas landas dari Bandara LaGuardia di New York menuju Charlotte, North Carolina, pesawatnya tabrakan dengan kawanan burung.

Kawanan burung menabrak baling-baling pesawat sehingga mesin tidak berfungsi. Sang pilot, Chesley B 'Sulyy' Sullenberger langsung mengambil langkah cepat. Dia melakukan pendaratan darurat di atas Sungai Hudson, di antara Kota New York dan New Jersey.

155 Penumpang di dalam pesawat pun selamat tanpa cedera yang parah. Sang pilot mendapat banyak pujian, karena tindakannya dianggap tepat dan berhasil menyelamatkan para penumpang.

Seluruh bagian pesawat yang kecelakaan akhirnya diabadikan di Carolinas Aviation Museum. Insiden ini juga merupakan kejadian pertama A320 mendarat di air.

9. Gulf Air 270, 29 Agustus 2011

(Youtube)
Maskapai Gulf Air kembali mengalami insiden penerbangan dengan pesawat Airbus A320. Tepatnya dengan pesawat Airbus A320-214, pesawat tersebut mengalami pendaratan yang keras ketika di Bandara Cochin, Kota Kochi, India dari Bahrain.

Ketika itu, cuaca sedang hujan lebat dan angin kencang. Pesawat pun tergelincir di landasan pacu saat mendarat, sehingga terhempas dan meluncur kencang.

Pesawatnya rusak parah. Beruntung, ratusan penumpang selamat dan hanya 7 orang yang mengalami cedera berat. Hasil investigasi, dinilai ada miskomunikasi antara pilot dan menara pengawas.

10. Syrian Air RB-501, 20 September 2012

(aviation-safety.net)
Pesawat Airbus A320-212 Syrian Air dengan kode penerbangan RB-501 bertabrakan dengan helikopter militer Suriah di udara, pada 20 September 2012. Dari hasil investigasi, ternyata buntut pesawat bertabrakan dengan helikopter.

Pesawat pun 'balik kanan' ke Bandara Damaskus. Para penumpang selamat, hanya bagian buntut pesawatnya rusak parah. Sementara itu, 3 penumpang di helikopter dinyatakan tewas.

11. Cebu Pacific 971, 2 Juni 2013

(Youtube)
Pesawat Airbus A320-214 Cebu Pacific dengan nomor penerbangan 971, keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Francisco Bangoy, Davao, Filipina. Saat itu, cuaca memang sedang hujan lebat sehingga landasan pacu menjadi licin dan jarak pandang buruk.

Pesawat mengalami rusak parah. Namun untungnya, tidak ada penumpang yang cedera.

12. AirAsia QZ 8501, 28 Desember 2014

(detikFoto)
Pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 mengalami kecelakaan tragis pada 28 Desember 2014. Pesawat ini dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda di Surabaya pada pukul 05.36 WIB dan mendarat di Bandara Changi, Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat ini jatuh di Laut Jawa, tidak jauh dari titik terakhir yang terlihat di radar. Hasil investigasi, pesawat ini terbang menukik ke atas sebelum akhirnya jatuh tanpa kendali ke lautan. Apa yang sesungguhnya terjadi di ruang kokpit, rekamannya masih dalam penyelidikan.

162 Penumpangnya tewas. Basarnas dan semua tim gabungan melakukan pencarian intensif para jenazah dan badan pesawat. 97 Korban berhasil diidentifikasi. Semua proses ini memakan waktu cukup lama dan diakhiri dengan proses tabur bunga di Laut Jawa oleh para keluarga korban difasilitasi AirAsia.

13. Germanwings 9525, 24 Maret 2015

(AFP)
Kecelakaan terbaru melibatkan pesawat Airbus A320-200 yang dialami oleh maskapai Germanwings dengan nomor 9525. Pada 24 Maret 2015, pesawat nahas tersebut terbang dari Barcelona ke Dusseldorf.

Pesawat ini jatuh di Digne, jejeran pegunungan Southern French Alps. Pesawat ini membawa 144 penumpang dan 4 awak kabin.

Dari data penerbangan, diketahui pesawat menukik turun 4.000 meter dalam waktu 6 menit sebelum jatuh. Pemerintah Prancis dan Jerman langsung bergerak cepat dan mengirim tim ke lokasi kejadian.

Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls memastikan tidak ada penumpang selamat. Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, memastikan black box alias kotak hitam pesawat Germanwings yang jatuh di daerah Pegunungan Alpen telah ditemukan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Halaman 2 dari 7
Pesawat Airbus A320-214 US Airways dengan nomor penerbangan 1549, pada 15 Januari 2009 mengalami insiden fatal namun sangat jarang terjadi. Ketika baru 7 menit lepas landas dari Bandara LaGuardia di New York menuju Charlotte, North Carolina, pesawatnya tabrakan dengan kawanan burung.

Kawanan burung menabrak baling-baling pesawat sehingga mesin tidak berfungsi. Sang pilot, Chesley B 'Sulyy' Sullenberger langsung mengambil langkah cepat. Dia melakukan pendaratan darurat di atas Sungai Hudson, di antara Kota New York dan New Jersey.

155 Penumpang di dalam pesawat pun selamat tanpa cedera yang parah. Sang pilot mendapat banyak pujian, karena tindakannya dianggap tepat dan berhasil menyelamatkan para penumpang.

Seluruh bagian pesawat yang kecelakaan akhirnya diabadikan di Carolinas Aviation Museum. Insiden ini juga merupakan kejadian pertama A320 mendarat di air.

Maskapai Gulf Air kembali mengalami insiden penerbangan dengan pesawat Airbus A320. Tepatnya dengan pesawat Airbus A320-214, pesawat tersebut mengalami pendaratan yang keras ketika di Bandara Cochin, Kota Kochi, India dari Bahrain.

Ketika itu, cuaca sedang hujan lebat dan angin kencang. Pesawat pun tergelincir di landasan pacu saat mendarat, sehingga terhempas dan meluncur kencang.

Pesawatnya rusak parah. Beruntung, ratusan penumpang selamat dan hanya 7 orang yang mengalami cedera berat. Hasil investigasi, dinilai ada miskomunikasi antara pilot dan menara pengawas.

Pesawat Airbus A320-212 Syrian Air dengan kode penerbangan RB-501 bertabrakan dengan helikopter militer Suriah di udara, pada 20 September 2012. Dari hasil investigasi, ternyata buntut pesawat bertabrakan dengan helikopter.

Pesawat pun 'balik kanan' ke Bandara Damaskus. Para penumpang selamat, hanya bagian buntut pesawatnya rusak parah. Sementara itu, 3 penumpang di helikopter dinyatakan tewas.

Pesawat Airbus A320-214 Cebu Pacific dengan nomor penerbangan 971, keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Francisco Bangoy, Davao, Filipina. Saat itu, cuaca memang sedang hujan lebat sehingga landasan pacu menjadi licin dan jarak pandang buruk.

Pesawat mengalami rusak parah. Namun untungnya, tidak ada penumpang yang cedera.

Pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 mengalami kecelakaan tragis pada 28 Desember 2014. Pesawat ini dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda di Surabaya pada pukul 05.36 WIB dan mendarat di Bandara Changi, Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat ini jatuh di Laut Jawa, tidak jauh dari titik terakhir yang terlihat di radar. Hasil investigasi, pesawat ini terbang menukik ke atas sebelum akhirnya jatuh tanpa kendali ke lautan. Apa yang sesungguhnya terjadi di ruang kokpit, rekamannya masih dalam penyelidikan.

162 Penumpangnya tewas. Basarnas dan semua tim gabungan melakukan pencarian intensif para jenazah dan badan pesawat. 97 Korban berhasil diidentifikasi. Semua proses ini memakan waktu cukup lama dan diakhiri dengan proses tabur bunga di Laut Jawa oleh para keluarga korban difasilitasi AirAsia.

Kecelakaan terbaru melibatkan pesawat Airbus A320-200 yang dialami oleh maskapai Germanwings dengan nomor 9525. Pada 24 Maret 2015, pesawat nahas tersebut terbang dari Barcelona ke Dusseldorf.

Pesawat ini jatuh di Digne, jejeran pegunungan Southern French Alps. Pesawat ini membawa 144 penumpang dan 4 awak kabin.

Dari data penerbangan, diketahui pesawat menukik turun 4.000 meter dalam waktu 6 menit sebelum jatuh. Pemerintah Prancis dan Jerman langsung bergerak cepat dan mengirim tim ke lokasi kejadian.

Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls memastikan tidak ada penumpang selamat. Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, memastikan black box alias kotak hitam pesawat Germanwings yang jatuh di daerah Pegunungan Alpen telah ditemukan untuk penyelidikan lebih lanjut.

(shf/shf)

Hide Ads