Situs BBC Travel seperti dikutip detikTravel, Rabu (25/3/2015) baru-baru ini menulis artikel dengan judul 'The Nicest People in the World?'. Tulisannya menceritakan negara Kanada, yang penduduknya dianggap paling baik di dunia.
"Lalu lintas di Kota Montreal dan Toronto sangat parah. Tapi, Anda tidak akan mendengar suara klakson bersahutan. Itu dianggap suatu sifat agresif," kata Jeffrey Dvorkin, seorang profesor dari University of Toronto memberikan contoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eric Weiner, traveler asal AS kerap kali berpergian ke Kanada untuk liburan bersama keluarganya. Meski menurutnya destinasi wisata di Kanada biasa-biasa saja, tapi rasa kekeluargaan di sana membuatnya nyaman. Sepanjang perjalanan, dari orang-orang yang ditemui di jalan, pelayan restoran sampai petugas hotel begitu ramah.
Eric mengaku, para petugas imigrasi di AS dan Kanada saja jauh berbeda. Petugas di AS kasar, sementara di Kanada lemah lembut. Contohnya, suatu hari Eric lupa kalau paspor anak mereka sudah habis masa berlaku ketika sudah tiba di Kanada. Di luar dugaan, petugas imigrasi di Kanada malah mengizinkannya untuk tetap masuk.
Media-media setempat juga selalu berisikan sikap dan kebiasaan penduduknya yang penuh kebaikan. Di Ontario, seorang pencuri pernah mengembalikan barang curiannya dengan tambahan uang sebesar 50 dollar, serta surat permintaan maaf. Isinya, "Saya tidak bisa berkata-kata betapa menyesalnya saya. Tolong bukakan hatimu untuk memaafkan orang yang telah merugikanmu ini".
Tak ayal, Kanada masuk dalam daftar 10 negara paling bahagia dari World Happiness Report, suatu organisasi asal AS yang didukung oleh Sustainable Development Solutions Network dari PBB. Penilaiannya berdasarkan harapan hidup masyarakat yang tinggi, produk domestik bruto per kapita, kehidupan sosial, tingkat kemurahan hati, kebebasan menentukan pilihan dan korupsi yang rendah.
Bagi orang Kanada, hidup memang keras tapi itu semua bisa diatasi dengan kesopanan dan kerendahan hati. Kesopanan adalah cara terbaik untuk menghormati orang lain. Sedangkan kerendahan hati, adalah pelumas untuk bisa berinteraksi dengan baik kepada orang lain.
Kata 'terimakasih', 'tolong' dan 'maaf' begitu sering terdengar dari mulut orang-orang Kanada. Suatu hal yang harusnya dicontoh oleh penduduk dari negara-negara lain, demi mendapatkan citra baik di mata turis.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara