Pantangan Melihat Api Biru Kawah Ijen

Banyuwangi - Api Biru di Kawah Ijen, Banyuwangi menjadi fenomena alam yang cuma ada dua di dunia. Saat malam hari, muncullah api yang terlihat berwarna biru dan jadi incaran wisatawan dunia. Tapi ingat, ada pantangan untuk melihatnya!

Satu lagi fenomena alam api biru berada di Islandia. Tak ayal, turis dari Paris hingga AS rela datang jauh-jauh ke Banyuwangi untuk melihat api biru di Kawah Ijen. Namun yang harus Anda ketahui, ternyata ada barang-barang penting yang wajib dibawa ke Kawah Ijen.

"Masker yang aman yang ada filternya, kacamata seperti kacamata renang dan air minum yang banyak," ujar Bagian Lapangan dari Dinas Pariwisata Banyuwangi, Sofyan Yudianto kepada detikTravel, Kamis (26/3/2015).

Itu semua berguna untuk mengantisipasi asap belerang, sebab kandungan belerang di Kawah Ijen sangat tinggi. Masker berguna untuk menutupi hidung dari semburan asap belerang, kacamatanya untuk melindungi mata dan air minum untuk mengatasi tengorokan yang lengket jika asap belerang masuk ke dalam mulut.

"Kalau ada sap belerang yang tiba-tiba menyembur banyak, jangan panik. Tutup mata Anda dan berdirilah membelakangi asapnya. Sebab kalau lari, bisa-bisa jatuh dan terhantam batu," papar Sofyan.

Satu lagi, wisatawan diimbau untuk memakai sepatu atau sandal gunung. Memakai sandal jepit atau sepatu kets cukup berbahaya, karena bisa terpeleset saat turun ke kawanhnya yang penuh bebatuan curam.

"Yang benar-benar harus diingat, wisatawan yang punya asma dan paru-paru basah sangat dilarang untuk ke Kawah Ijen dan melihat api biru. Sebab, bisa langsung meninggal karena asap belerang," tegas Sofyan.

Kawah Ijen berada di Puncak Gunung Ijen yang punya ketinggian 2.443 mdpl. Gunung Ijen sendiri terbagi dalam tiga bagian kabupaten, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Dari Pos Paltuding di Banyuwangi jadi jalur favorit bagi wisatawan, serta ada pemandu setempat dengan biaya Rp 200 ribu per 10 orang.

Kalau mau tahu lebih rinci cara menuju Kawah Ijen, silakan klik di sini.

(aff/fay)