Membangun Wisata, Perusahaan Timur Tengah Tanam Modal di Bintan

Jakarta - Bintan di Kepulauan Riau punya potensi wisata yang dianggap menjanjikan. Perusahaan dari Timur Tengah pun tertarik menanam modal USD 300 juta (Rp 3,9 trilyun) untuk membuat resor di Bintan.

"Ada investor yang tertarik invest USD 300 juta di Bintan, Tasweek. Sudah deal," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada awak media usai acara Pesona Kepri, Pesona Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Tasweek merupakan perusahaan asal UEA yang bergerak di bidang real estate. Arief mengatakan bahwa awalnya ia menawarkan untuk menanam modal di antara 3 destinasi yaitu Bintan, Tanjung Lesung dan Mandalika, yang kemudian terpilih adalah Bintan. Investor itu tertarik karena potensi wisata di Bintan memang menjanjikan.

"Bintan kalau dari potensi luar biasa. Positioningnya high end, pasarnya captive. Lokasinya juga dekat dari Singapura," kata Arief.

Senada dengan Arief, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri juga mengatakan bahwa Bintan itu sangat tinggi daya saingnya. Dari berbagai kabupaten yang ada di Kepri, Bintan jadi salah satu destinasi wisata yang komplit.

"Bintan itu komplit, ada middle up dan middle low yang terintegrasi. Kalau melihat dalam konteks daya saing, Kepri itu pembagunan pariwisatanya memang menggeliat di Batam dan Bintan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti.

(rdy/sst)