Ternyata, Travel Journalism Berkontribusi Besar untuk Pariwisata Indonesia

Semarang - Promosi pariwisata Indonesia bisa dilakukan langsung oleh para traveler. Caranya adalah menulis kisah liburan sesuai kaidah travel journalism. Dampaknya bukan main!

Hal ini diungkap dalam seminar Jelajah Asik dengan Jurnalistik yang digelar Opini, Lembaga Pers Mahasiswa FISIP Undip di Diklat Pemprov Jateng, Semarang, Sabtu (23/5/2015). Selain detikTravel, pembicara lainnya adalah Tazbir, Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri dan Dekan FISIP Undip Dr Sunarto.

‎"Travel journalism itu memang ada konsepnya. Betapa cerita perjalanan liburan ditulis sesuai kaidah jurnalistik yang artinya ada etika dan objektivitas," kata Sunarto.

Travel journalism lanjut Sunarto mengambil media berupa blog dan social media lainnya sebagai cara mempromosikan pariwisata dalam negeri. Faktanya, travel journalism terbukti efektif membantu pengembangan pariwisata Indonesia.

"Peran travel journalism sangat nyata untuk promosi pariwisata Indonesia. Banyak destinasi wisata yang bisa diangkat," jelasnya.

Hal serupa diakui Tazbir, betapa para travel blogger menjadi aktor utama dalam promosi pariwisata Indonesia. Itu Sebabnya, Kemenpar ingin melibatkan lebih sering para blogger ini untuk mempromosikan ‎pariwisata Indonesia.

"Blogger juga perlu kasih masukan ke Kemenpar. bagaimana mengemas pariwisata yang baik," kata Tazbir

Sementara detikTravel memberikan contoh kontribusi travel blogger d'Traveler dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Gunungkidul, Banyuwangi, Pacitan, dan beberapa tempat lain adalah contoh destinasi yang sukses dipromosikan lewat travel journalism oleh para blogger.



(Faela Shafa/Fitraya Ramadhanny)