"Ini lounge terbaru kita, baru akhir tahun 2013 kemarin dibuka dan luasnya 2.567 meter persegi," tutur Supervisor Cathay Pacific, Margaret Mo kepada rombongan media dari Jakarta saat transit di Bandara Hong Kong, Senin (25/5/2015).
The Bridge berada di Level 5, dekat Gate 35. Tulisan 'The Bridge' yang besar dan eskalator menurun ke bawah, jadi pintu masuknya. Ada dua bagian di sini, yakni utara dan selatan.
Total, terdapat 8 fasilitas yakni The Bistro dan The Bakery yang merupakan restoran, Showers untuk bilas yang berjumlah 9, IT Zone untuk internetan gratis, The Coffee Loft tempat untuk minum kopi, The Long Bar dan The TV Lounge. Namun, daya tarik The Bridge lebih dari fasilitasnya.
"Bangku-bangku, karpet dan meja. di sini dibuat seperti di dalam rumah. Lagipula, jauh dari lalu-lalang orang. Suasananya benar-benar sepi dan tenang," papar Mo menjelaskan.
Benar saja, para penumpang Cathay Pacific yang memegang tiket bisnis di sini bisa puas beristirahat. Ada yang buka laptop, menyelonjorkan kaki di bangku untuk tidur sejenak, atau main internet sepuasnya di IT Zone. Tak perlu takut terganggu, mendengar suara koper atau riuhnya penumpang lain. Cathay Pacific sendiri menyebut The Bridge ini punya konsep 'living room entertaiment'.
Akses WiFi pun kencang, sehingga rasa bosan tidak akan datang. Aneka makanan tersedia sepanjang waktu, dair menu ala western sampai kuliner khas Tiongkok. Atau, mau sekedar minum kopi sambil memandangi pesawat yang hendak terbang dan mendarat, boleh juga!
"Waktu buka The Bridge dari pukul 5.30 am sampai 01.00 am. Semua fasilitas di sini gratis, penumpang bisa istirahat layaknya sedang di rumah," tutup Mo.
(Sri Anindiati Nursastri/Sri Anindiati Nursastri)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?