"Saat ini cuaca di Makkah sedang panas terik, sehingga sangat menguras energi dan stamina. Saya suntik vitamin C dan influenza. Kalau disuntik biasanya lebih awet daripada obat minum. Bawa juga losion dan lip balm," kata Andika Surachman, CEO PT First Anugerah Karya Wisata, memberikan tips saat ditemui di kantornya di Wisma Mulia, Kuningan, Jakarta Selatan dan ditulis pada Selasa (26/5/2015).
Losion, sambung Andhika, sebenarnya bisa dibeli di Makkah namun ada baiknya disiapkan sejak akan berangkat. Kaki dan tangan adalah bagian tubuh utama yang perlu mendapat losion. Apalagi tumit, sangat rentan pecah-pecah.
"Jangan lupa perbanyak minum, kalau nggak khawatir dehidrasi. Bisa bawa payung juga kalau nggak ribet. Dan jangan lupa pakai masker," tambah Andhika.
Bagaimana dengan calon jemaah yang akan membaca anak kecil? Menurut Andhika tidak apa-apa jika anaknya dalam keadaan sehat. Menurut pengalaman dia, anak-anak justru lebih kuat ketimbang orang dewasa.
"Nggak tahu kenapa ya anak-anak yang saya temui malah lebih kuat. Yang penting sudah cek kesehatan dan vaksin pencegahan penyakit," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini temperatur di Makkah berkisar 42 derajat Celcius ke atas. Bahkan di beberapa waktu bisa mencapai 47 derajat Celcius. Sedangkan di Madinah sedikit lebih sejuk ketimbang di Makkah.
"Panas atau apapun, semua bisa dilalui kalau ada niat. Yang penting berniat ibadah," ucap Andhika.
Dalam paket umrah, pihak tour dan travel biasanya mengajak jemaah ke peternakan unta. Namun ketika merebak kasus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), kegiatan itu sempat ditiadakan. Apalagi memang ada imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan tersebut.
"Kita ikut arahan pemerintah saja. Kalau nggak boleh ke peternakan unta ya nggak usah ke sana. Tapi kalau sudah boleh ya kita ke sana. Sesuai arahan saja," ujar Andhika yang mana perusahaannya memberangkatkan 5.500-6.000 jemaah setiap bulannya ini.
(Sri Anindiati Nursastri/Sri Anindiati Nursastri)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana