Penandatanganan MoU dilakukan antara Kalamullah Ramli selaku Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo dengan Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Kementerian Pariwisata. Acara berlangsung di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jumat (26/6/2015).
"Kerjasama ini sesuai dengan amanat Presiden Jokowi yang meminta sekat-sekat antar lembaga dirobohkan, sehingga koordinasi antar lembaga bisa berjalan dengan baik," ujar Kalamullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kami hingga 2019 ada 4.000 titik. Jadi tiap tahun ada 800. Kita sistemnya bottom up, tergantung usulan. Dari Kemenpar ada 500, tapi setelah disaring lagi jadi tinggal 113 destinasi," tambahnya.
Pihak Kominfo berperan sebagai penyedia layanan berupa bandwith connection, sementara Kemenpar membantu menyiapkan infrastrukturnya. Besarannya mencapai 1-2 Mbps, tergantung kebutuhan destinasi wisata yang akan dibangun.
"Kita sediakan bandwith, tapi daerahnya harus siap dulu. Usernya ada, komputernya ada, SDM-nya siap. Baru kita bisa sambungkan. Nanti mohon bantuan Kemenpar yang akan menyiapkan," tutup Kalamullah.
Kerjasama ini diharapkan bisa menambah kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke Indonesia. Mengingat kebutuhan akan akses internet begitu krusial di era gadget seperti sekarang. Semoga kabar baik ini segera terealisasikan.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus