Paris Bakal Punya Gedung Pencakar Langit Baru Setelah 40 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paris Bakal Punya Gedung Pencakar Langit Baru Setelah 40 Tahun

Johanes Randy - detikTravel
Kamis, 02 Jul 2015 13:10 WIB
Tour Triangle yang akan dibangun di Paris (Tour Triangle/Facebook)
Paris - 40 Tahun silam, Tour Montparnasse adalah satu-satunya gedung pencakar langit di Paris, Prancis. Namun kini, akan ada gedung baru bernama Tour Triangle yang rencananya akan selesai di tahun 2018 mendatang. Seperti apa gedungnya?

Setelah sempat ditolak pembangunannya pada November 2014 lalu, kini gedung pencakar langit Tour Triangle sudah mendapat restu dari Pemerintah Paris untuk dibangun. Dilihat detikTravel dari situs resmi Tour Triangle, Kamis (2/7/2015) gedung pencakar langit setinggi 180 meter itu direncakanan selesai pada tahun 2018.

Secara desain, gedung pencakar langit baru itu terlihat seperti segitiga tumpul yang terbuat dari kaca. Tour Triangle akan memiliki fasilitas berupa 120 kamar hotel dan ruang kantor seluas 70 ribu meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk biaya pembangunannya, desain yang dibuat oleh firma arsitek kenamaan Herzog & de Meuron diperkirakan mencapai USD 720 juta, atau sekitar Rp 9,5 triliun. Nantinya Tour Triangle akan dibangun di Porte de Versailles yang terletak di bagian barat daya Kota Paris.

Namun rencana pembangunan gedung pencakar langit itu juga disertai oleh pro kontra, khususnya masyarakat Paris. Saat gedung Tour Montparnasse dibangun pada tahun 1973 saja, tidak sedikit masyarakat Paris yang tidak menyukainya.

Kini setelah 40 tahun dari berdirinya Tour Montparnasse, masyarakat Paris tetap enggan akan rencana pembangunan gedung Tour Triangle, seperti diberitakan media News Australia.

Sejumlah politisi Prancis juga mengatakan kalau Tour Triangle tidak sesuai dengan tata kelola bangunan di Paris, serta tidak ramah energi. Adapun kalimat senada juga datang dari sejumlah pengguna media online seperti Twitter.

"Jelek dan semata hanya untuk keuntungan pribadi dengan mengorbankan perumahan masyarakat," tweet bernada sentimen dari salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @Landro261.

(rdy/aff)

Hide Ads