Mungkin belum banyak traveler yang sadar, kalau perilaku tidak bertanggung jawab seperti buang sampah di gunung dapat memberikan efek berbahaya pada lingkungan. Sampah yang kita buang bahkan bisa membunuh hewan!
Trashbag Community pun bercerita kepada detikTravel di markasnya yang terletak di daerah Kalibata, pekan lalu. Sebagai komunitas anak muda yang peduli sampah gunung, mereka sudah melihat langsung dampak perubahan dari banyaknya sampah di gunung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau TNGGP keberadaan anak macan sudah tergolong langka, ditambah lagi dengan kondisi anak macan yang ditemukan tewas mengenaskan. Itu baru satu contoh saja dari bahayanya sampah yang dibuang sembarangan ke gunung.
Adapun efek yang sudah jelas terlihat adalah terjadinya perubahan perilaku fauna di gunung, sebut saja monyet yang ketagihan mengambil sampah para pendaki sampai mencuri makanan. Hal itu terjadi karena sampah yang dibuang sembarangan oleh para pendaki.
"Efek jangka panjangnya akan lebih parah lagi, ketika hewan yang kita sebut mangsa dalam hierarki rantai makanan bergeser ke spot sampah, pemangsa pun ikut bergeser, karena sebenarnya mereka tidak mencium mangsa lagi, mereka mengalami pergeseran yang akhirnya bisa kontak fisik dengan pendaki," papar Ragil.
Apabila pendaki masih buang sampah sembarangan, bukan mustahil kalau nantinya para monyet jadi malas untuk mencari makan di alam. Parahnya lagi, para pemangsa bisa turun dari persembunyiannya karena mangsanya ikut bergeser. Sungguh mengkhawatirkan.
"Itu efek yang sekarang sudah ada, kalau kita nggak bergerak, kita punya efek yang lebih parah lagi mungkin, kalau predator tidak bisa mencari mangsa karena habis, itu predator bisa musnah. Itu bisa rusak rantai makanan," jelas Ragil.
Dengan dihadirkannya fakta lapangan seperti itu, tentunya traveler seperti mendapat sindiran atas perilaku tidak bertanggung jawab seperti buang sampah di gunung. Jangan sampai mengaku pecinta alam, namun malah menghancurkan gunung dan lingkungan di dalamnya. Malu dong dengan anak cucu.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum