Wawasan soal gunung tidak hanya seputar ilmu untuk pendakian. Harus ada wawasan juga bagi setiap traveler untuk mencintai dan menjaga alam di dalamnya. Komunitas anak muda peduli sampah gunung, Trashbag Community, mendapati kalau banyak pendaki yang naik gunung tanpa ilmu.
"Kita sering juga observasi, kuisioner juga ke pendaki atau pengunjung, seberapa jauh wawasan dia di gunung itu sendiri yang sering didaki, ya ternyata minim. Mereka nggak tahu apa-apa, bagaimana mereka mau peduli," ujar salah satu founder Trashbag Community, Ragil Budi Wibowo saat diwawancarai detikTravel di markas Trashbag Community, Rabu (10/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tidak sedikit dari pendaki yang mengaku pecinta alam, hanya latah saja naik gunung mengikuti tren. Banyak juga yang tidak mengetahui efek buruk sampah di lingkungan, sehingga mengakibatkan tidak adanya kesadaran untuk menjaga kebersihan di gunung.
Mungkin traveler ingat akan peribahasa, tak kenal maka tak sayang. Sekiranya itu adalah salah satu ungkapan yang pas untuk menggambarkan potret pendaki yang masih suka buang sampah sembarangan di gunung. Hal senada juga diungkapkan oleh Ragil.
"Bagaimana kita mau peduli kalau kita nggak mengenali. Biasanya kalau kita kenal akan timbul rasa cinta. Dia kalau lihat sampah sudah hati yang memanggil, dasarnya sudah ada cinta akan gunung," ujar Ragil.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Viral King Abdi Nggak Dikasih Makan Saat Naik Batik Air, Ini Kata Netizen
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...