Pada dasarnya, itinerary adalah daftar kegiatan serta estimasi bujet yang akan dikeluarkan saat perjalanan. Itinerary mencakup daftar destinasi, jadwal per hari, akomodasi, transportasi, sampai keperluan lain-lain seperti belanja oleh-oleh.
Travel blogger sekaligus alumni program detikcom Aku Cinta Indonesia (ACI) 2011, Farchan Noor Rachman, berbagi pengalamannya menyusun itinerary liburan. Menurut dia, ada sejumlah hal yang harus dipikirkan traveler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menentukan lamanya perjalanan, cari informasi destinasi apa saja yang menarik. Saring berbagai destinasi tersebut, susunlah daftar tempat yang akan dikunjungi. Jangan lupa, cocokkan destinasi dengan jam buka/tutupnya. Pastikan destinasi ini bisa dikunjungi dengan urut, atau mobilitas angkutan umumnya jelas dari satu tempat ke tempat lain,
Kemudian, transportasi dari dan ke destinasi tersebut. Bisa naik pesawat, atau transportasi darat dan laut. Ini untuk memastikan tiket pesawat atau transportasi lainnya tersedia pada tanggal yang diinginkan.
Selanjutnya, tentukan akomodasi. Jangan lupa cari beberapa tempat untuk mencicipi kuliner setempat, sekaligus menentukan tempat untuk makan siang atau makan malam. Baik hotel maupun hostel, biasanya menyediakan sarapan. Satu hal yang penting dalam membuat itinerary adalah, estimasikan pengeluaran Anda sesuai standar hidup di destinasi tersebut.
"Jadi saya tidak pernah mematok harus bawa duit berapa untuk destinasi tertentu, karena pengeluaran pun akan fleksibel," tutur Farchan kepada detikTravel, Kamis (3/9/2015).
Bujet traveling juga ada baiknya dimasukkan ke dalam itinerary. Jangan hanya hitung berdasarkan kebutuhan, tapi juga berdasarkan bujet yang ada.
"Setiap destinasi saya tidak mematok akan habis berapa, tapi pegang uang berapa," tambah Farchan.
Dari kombinasi informasi itu. Kita bisa menyusun itinerary yang sempurna. Hari pertama datang naik apa, menginap dimana, pergi kemana dan makan dimana. Hari kedua pergi kemana, naik apa, makan dimana, dan seterusnya hingga akhir liburan. Semakin detil semakin bagus, misalnya dengan keterangan jam dan jumlah uang yang akan dikeluarkan.
Begitu jadi, simpanlah itinerary dalam bentuk hard copy dan soft copy. Nanti begitu tiba waktunya traveling, simpan baik-baik itinerary dalam bentuk hard copy, dan bawa ke manapun Anda pergi. Ini sangat berguna ketika Anda traveling ke luar negeri. Ingat, tak semua tempat punya WiFi dan baterai ponsel Anda bisa saja habis!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum