Jangan Tertipu Saat Memesan Hotel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Travel Plan

Jangan Tertipu Saat Memesan Hotel

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 03 Sep 2015 17:10 WIB
(Thinkstock)
Jakarta - Dalam merencanakan perjalanan liburan, memilih akomodasi adalah hal yang penting. Ketika memesan hotel, kita dihadapkan dengan berbagai pilihan menggiurkan. Tapi awas, jangan sampai terkecoh penginapan yang abal-abal.

Pemesanan hotel di era digital sekarang ini, banyak dilakukan secara online, dan semakin banyak traveler yang melakukan hal tersebut. Berbagai situs agregator pemesanan hotel online bertebaran dari yang lokal Indonesia sampai tingkat dunia. Namun, ada yang perlu traveler ketahui bersama.

Namanya juga promosi, semua properti hotel mengaku tempat mereka paling nyaman, paling bersih, harganya paling bersaing dan seterusnya. Namun pada prakteknya, ketika didatangi hotelnya kotor, mahal dan memberikan pengalaman buruk. Intinya traveler bisa tertipu ketika secara gegabah memilih hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah yang paling penting untuk diketahui sebelum memesan hotel secara online? Jawabannya adalah review tamu. Sehebat apapun hotel tersebut membanggakan diri, review tamu adalah bukti mereka berbohong atau tidak.

Jadi setelah memastikan lokasi hotel cukup strategis dengan itinerary liburan, harga kamarnya ramah di kantung, maka selanjutnya yang harus dicek adalah review tamu. Apakah tamu puas, adakah kritikan mereka dan bagaimana kondisi riil di hotel tersebut. Itu menjadi pertimbangan Anda sebelum memutuskan jadi memesan atau tidak.

Sebegitu pentingnya peran review tamu agar traveler tidak tertipu saat memesan hotel. TripAdvisor dalam rilis kepada detikTravel, Kamis (3/9/2015) mengungkapkan hasil riset bekerjasama dengan Atmosphere Research Group, firma penelitian industri perjalanan wisata.

Mereka meneliti lebih dari 12.000 properti penginapan di 25 pasar trafik teratas di TripAdvisor dan mewawancarai manajemen hotel. Hasilnya, review tamu terbukti menjadi tolak ukur yang menentukan pilihan traveler, sekaligus menjadi parameter bagi hotel dalam memperbaiki layanannya.

"Konsumen sangat jujur. Kami telah membuat perubahan operasional seperti mengganti pilihan sarapan dan cara penyajiannya karena review yang kami terima di TripAdvisor," kata Dan Olsen, Senior Director, Customer Experience, Wyndham Hotel Group.

Review tamu menjadi bahan pihak hotel untuk memperbaiki layanannya. Hotel dengan layanan yang diperbaiki akhirnya mendapat review lebih baik dari traveler yang menginap. Akibatnya, lebih banyak lagi traveler yang melakukan pemesanan. Begitu lingkaran kebaikan yang tercipta menurut TripAdvisor.

"Dulu kami mengenakan biaya untuk WiFi tapi setelah membaca review tamu kami mengetahui bahwa ada permintaan mendasar untuk menyediakannya tanpa memungut biaya. Hasilnya kami menawarkan WiFi gratis," ungkap Javier Carazo, Senior Vice President, Operations and Quality, NH Hotel Group.

Jadi, ketika hendak memesan hotel untuk liburan nanti, pastikan Anda membaca ulasan para tamu. Hotel boleh saja membual macam-macam, tapi Anda tidak akan tertipu karena mendapatkan informasi yang jujur dari review traveler lain. Ketika jadi menginap di hotel itu, giliran Anda berbagi pengalaman dan ulasan menginap secara online, agar traveler lain juga bisa menentukan pilihan hotel mereka.

(rdy/Aditya Fajar Indrawan)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Travel Plan
Travel Highlight Travel Plan
16 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads