Keramahan masyarakat Indonesia sudah terkenal hampir ke seluruh dunia. Nyatanya, hal itu masih terasa kurang maksimal untuk menarik wisatawan datang. Setidaknya itu yang dirasakan oleh Menko Maritim, Rizal Ramli dalam rapat Badan Anggaran DPR.
Menurut Rizal Ramli, keramahan dan senyuman bisa meningkatkan pariwisata dengan efektif. Ketika merasa diterima, wisatawan yang datang pun jadi lebih betah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizal memberi contoh seperti Singapura. Menurutnya, Mantan Presiden Lee Kuan Yew pernah mengadakan program senyum. Sepuluh tahun kemudian warga Singapura sudah terbiasa untuk tersenyum.
Memang, banyak destinasi di Indonesia yang warganya ramah dan murah senyum. Tapi ada juga daerah yang warganya masih malas senyum.
"Ada daerah-daerah yang masyarakatnya susah senyum," lanjut Rizal.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan pariwisata adalah kebersihan. Jika sebuah daerah terlihat jorok, mana mungkin ada turis yang betah dan mau datang atau bahkan berlama-lama di destinasi tersebut.
Salah satu yang jadi fokus perhatian adalah toilet. Rizal memiliki ide untuk memberikan kuasa pengurusan toilet umum ke warga. Dibanding diurus pemda, ada baiknya diurus oleh rakyat.
"Ini bisa kita bikin toilet umum yang dikelola rakyat, jangan Pemda. Kalau Pemda pasti tidak beres," kata Rizal.
Dengan fasilitas umum yang bersih inilah, diharapkan turis bisa lebih betah dan senang liburan di Indonesia.
(shf/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani