Dubai ibarat permata yang berkilau di kawasan Timur Tengah. Wisata belanja, hiburan, sampai kuliner, semuanya ada. Tak ada alasan untuk tidak mengunjungi kota di Uni Emirat Arab ini.
Itulah yang diungkapkan oleh Shahab Abdullah Shayan, Manajer Promosi Kawasan Asia Pasifik, Badan Pariwisata Dubai, dalam acara Dubai Media Gathering di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (21/10/2015). Shahab pun menyampaikan banyak alasan mengapa orang Indonesia harus berkunjung ke Dubai.
"Kami punya 95 mal, termasuk diantaranya adalah mal terbesar di dunia, tax free. Kami juga punya pasar tradisional di mana Anda bisa berbelanja emas, rempah-rempah dan juga tekstil. Kami juga punya lebih dari 657 hotel dengan ribuan kamar. Jangan lupa, Dubai mendapat predikat Best Hotel and Shoppings dari Trip Advisor," kata Shahab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya semuanya yang Anda butuhkan. Semua hal yang baru dan unik ada di Dubai. Anda tidak akan menemukan tempat seperti ini di dunia, kecuali di Dubai," ucap Shahab.
Penjelasan Shahab yang berapi-api tentang pariwisata Dubai pun menarik perhatian salah satu artis multitalenta, Titi Rajo Bintang. Titi mengaku jadi semakin tertarik untuk liburan ke Dubai. Dia berencana ke Dubai November 2015 nanti sambil mengajak keluarganya.
"Menurutku Dubai berkembang sangat pesat 10 tahun belakangan, itu luar biasa. Aku pengen banget ke Dubai untuk merasakan pengalaman yang berbeda, yang ekstrem dan belum pernah kucoba sebelumnya," ujar Titi.
Menurut Shahab, tidak ada waktu khusus untuk berkunjung ke Dubai, sepanjang tahun pun bisa. Tetapi dia menyarankan sekitar bulan Oktober sampai akhir Mei, karena waktu tersebut adalah musim dingin di Dubai. Udara sangat sejuk dan nyaman.
Namun, sepanjang musim panas yang berlangsung dari akhir Mei hingga bulan Agustus bukan berarti tidak bisa berkunjung. Musim panas di Dubai berarti saatnya wisata belanja karena diskon besar-besaran akan menanti Anda.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya